Selasa, 16 November 2010

PROFIL DESA KOTAYASA

 


SEJARAH PEMBANGUNAN DESA
Desa Kotayasa secara pasti sejak kapan berdiri sebagai sebuah Pemerintahan Desa sampai sekarang belum dapat digali keterangan yang pasti, namun demikian berdasrkan penelusuran kami terhadap para saksi-saksi sejarah yang secara turun temurun menceritakan kepada generasi berikutnya didapat kesimpulan sebagai berikut:
Desa Kotayasa ada seirama dengan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda, pada masa itu desa Kotayasa pernah dipimpin oleh beberapa Lurah diantaranya adalah Lurah Cak Bawa, Lurah Cak Truna, Lurah Bujang, dan Lurah Dipawikrama. Pada Periode ini tidak diperoleh keterangan yang pasti sejak kapan mereka menjabat dan sampai kapan mereka mengahirinya juga tentang kepemerintahanya.
Pada tahun kurang lebih 1930-an barulah didapat perjalanan sejarah yang jelas. Pada saat itu sampai dengan tahun 1974 Desa Ketayasa ( nama saat itu) dipimpin oleh seorang Lurah yang bernama Ki Prodjo Tarmedjo. Pada saat pemerintahannya desa Ketayasa masih sangat sederhana bahkan masih seperti sebuah kekeratonan jawa. Hal ini dapat dilihat dari pusat pemerintahan yang berada di kediaman sang Lurah. Pada waktu itu Kotayasa sudah dibagi dalam tiga wilayah kadus yaitu : Ketayasa, Gelempang dan Genting, Pada masa itu sekolah sekolah masih berada di rumah-rumah penduduk dan Pasar Kotayasa, yaitu pasar Tong Barang masih sangat sedrehana. Pemerintaahan Ki Prodjo tarmedjo berahir pada tahun 1974 dan kemudian dilanjutkan oleh Lurah baru, yaitu oleh Bapak S Edy Sukirno.Lurah S. Edy Sukirno merupakan lurah hasil pilihan rakyat secara modrn pertama di Kotayasa, pada waktu itu masyarakat pemilih adalah para Kepala Keluarga bukan jiwa pemilih seperti sekarang ini, Dalam pemilihan yang diikuti oleh tiga orang tokoh masyarakat yaitu: Bapak Sampurno dengan tanda gambar teplok, Bapak Ardjo dengan tanda gambar Petromak dan Bapak S.Edy Sukirno dengan tanda gambar Cangkul. Dalam kesempatan itu Bapak S Edy Sukirno terpilih sebagai Kepala Desa Kotayasa. Bapak S Edy Sukirno selama masa jabatanya 1975- 1989 ( tahun) mencatat prestasi yang sangat gemilang, diantaranya:
  1. Dibangunya Balai Desa Kotayasa, sebagai Pusat Pemerintahan Desa Kotayasa
  2. Dibangunya 4 buah Sekolah Dasar Negeri darb dana INPRES, yang berlokasi 2 di Kadaus I ( SD N 1 Kotayasa dan SD N 4 Kotayasa ) 1 di Kadus II ( SD N 2 Kotayasa) dan 1 di Kadus III ( SD N 3 Kotayasa)
  3. Diibangunya bendungan “Damar Payung” yang dapat mengaliri sebagian besar persawahan di Kotayasa sebelah barat.
  4. Masuknya jaringan litrik PLN.
  5. Dibangunya pipa saluran iar bersih ke pemukiman dari mata air “Damar Payung”
  6. Pengaspalan jalan Desa yang pertama kali, kerjasama antara Pemerintah Desa Kotayasa dan Program ABRI Masuk Desa ( AMD)
  7. Penataan kelembagaan yang jelas yaitu dengan dibaginya wilayah menjadi 5 wilayah RW.
  8. Penataan Kelembagaan desa.
  9. Pembangunan Lapangan “Manunggal Desa Kotayasa” , yang merupakan kerjasama antara Pemerintah Desa Kotayasa dan Program ABRI Masuk Desa ( AMD).
  10. Berhasil menjadi juara III Ronda tetek tingkat Kabupaten (1990) dan juara I Kabupaten ( 1991)
  11. Pembangunan fasilitas MCK dibebarapa tempat-tempat setrategis
  12. Penataan pasar dengan dibangunya 3 kios pasar secara permanent.
  13. dan masih banyak pembangunan-pembangunan lain yang dapat dirasakan masyarakat Desa Kotayasa.
Kepemimpinan berikutnya yaitu bapak Rosidi, bapak Rosidi dalam proses pemilihan berhasil mengalahkan pesaingnya yaitu: Dardjo ( Kacang), Rinto (Kelapa), Narkum (Padi) dan Mantan Kepala Desa sebelumnya yaitu bapak S.Edy Sukirno ( Ketela).
  1. Perehaban balai Desa Kotayasa
  2. Penataan Pasar Desa Kotayasa dengan menambah beberapa Kios dan Los
  3. Pembangunan bebarapa jembatan penghubung antar wilayah Kadus, diantaranya Jembatan Kali Sat
  4. Pelebaran jalan dan pembangunan jembatan menuju Baturmacan (Wil Kadus II Genting)
  5. Berhasil menjadi juara I Tingkat Propinsi dalam perlombaan Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa/UKGMD.
  6. Pengaspalan beberapa ruas jalan penghubung antar wilayah Kadus.
  7. dan masih banyak pembangunan-pembangunan lain yang dapat dirasakan masyarakat Desa Kotayasa.
Periode berikutnya adalah Kepala Desa Sudiyanto, Sudiyanto merupakan Kepala Desa produk Orde Reformasi. Bapak Sudiyanto terpilih sebagai Kepala Desa Kotayasa dengan tanda gambar padi dengan mengalahkan 4 pesaingnya yaitu: Endro Sigiyo (Kelapa), Toto Diardjo (Ketela), dan Pujo Harsono ( Jagung).
  1. Pembangunan saluran air bersih ke pemukiman di wilayah Kadus III (Glempang).
  2. Pengaspalan jalan Dipasari menuju grumbul terisolir di wilayah Batur Macan ( Genting).
  3. Pengaspalan jalan di wilayah RW II sepanjang 1800 m. 
  4. Pengaspalan jalan Cinangka sepanjang 1900 m
  5. Pengaspalan jalan Arsamedja sepanjang 1900 m.
  6. Pembaukaan jalan tembus Kotayasa- Sikapat sepanjang 2000 m. 
  7. Pembanguna Bendung Si Robet di wilayah pertanian Genting.
  8. Pembangunan Gedung TK Pertiwi Kotayasa.
     Periode berikutnya yaitu Kepala Desa Sarno, Bapak Sarno menjadi kepala Desa setelah berhasil terpilih dalam Pilkades 2007.
Melanjutkan program pendahulunya ( Bpk.Sudiyanto) dalam usaha menambah jaringan listrik di Grumbul Baturmacan.
Pengaspalan jalan Pramuka sepanjang 1500 m.
         Dari ibu kota Kecamatan Sumbang berjarak sekitar 10 Km, yang dapat ditempuh dengan kendaraan baik roda dua mapun roda empat namun tidak ada kendaraan angkutan pedesaan yang langsung ke Kantor Kecamatan dalam satu kali jalan, sedangkan Desa Kotayasa dari Pusat Kabupaten Banyumas berjarak sekitar 15 Km. Waktu tempuh menuju ibukota kabupaten sekitar 30 menit . Desa Kotayasa terbagi menjadi 4 wilayah Kadus, yaitu:
  1. Kadus I/Kotayasa, wilayahnya RW.03 dengan 11 RT. Dalam wilayah Kadus I juga dikenal istilah kewilayahan yaitu Sabrang Kulon ( RW 03 Bagian Selatan ), dan Dukuh Peken (RW 3 bagian utara Kadus II/Genting, terdiri atas dua wilayah RW yaitu RW.04 dan RW 06. masing-masing RW terdiri dari 9 Wilayah RT
  2. Kadus II/Glempang, terdiri atas 1 wilayah RW yaitu RW 05 yang didalamnya terdiri dari 7 wilayah RT.
  3. Kadus III/Kotayasa, terdiri dari RW.04 sebanyak 9 RT dan  RW.06 sebanyak 9 RT, dalam wilayah 
  4. Kadus IV  terdiri dari RW.01 sebanyak 10 RT dan  RW.02 sebanyak 10 RT.
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1
S1 / S2 / S3
7
2
D3
8
3
D2
5
4
D1
7
5
SLTA / Sederajat
534
6
SLTP / Sederajat
853
7
SD / Sederajat
3076
8
Belum Tamat SD
2530
9
Tidak Tamat SD
1043

Jumlah
8063
No
Mata Pencaharian
Jumlah
1
Petani Sendiri
2354
2
Petani Buruh
1674
3
Petani penyewa
549
4
Pengusaha
9
5
Buruh Industri
756
6
Buruh Bangunan
753
7
Pedagang
573
8
Pengangkutan
35
9
PNS / TNI / POLRI
21
10
Pensiunan
15
11
Lain-lain
1324

Jumlah
8063
No
Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
1
Tanah Sawah
1865
2
Tanah Perkebunan/huitan rakyat
1566
3
Tanah Pemukiman/Pekarangan
1568
4
Pasar Desa
0,006
5
Lain-lain
9,494

Jumlah
5008,5
No.
Jenis Ternak
Jumlah
1
Kerbau
20
2
Sapi
27
3
Kambing
350
4
Kelinci
15
5
Ayam
523
6
Itik
15
7
Mentok
13
8
Merpati
17
9
Unggas-unggas lain
3
Jumlah
983
No
Jenis Ikan
Jumlah Kolam
Jmah Pemilik (KK)
1
Gurameh
5
5
2
Mujaher/Nila
245
245
3
Tawes
25
25
4
Melem
278
200
5
Lele
650
530
Jumlah
1203
1005
No.
Jenis Kelembagaan Desa
Jumlah Pengurus/Kader
1
Pemerintah Desa
13 Orang
2
BPD
11 Orang
3
LKMD/LPMD
35 Orang
4
PKK
30 Orang
5
HANSIP/LINMAS
52 Orang
6
RT
49 Orang
7
RW
6 Orang
8
P2A
- Orang
9
UED-SP
35 Orang
10
Pengelola Pasar
5 Orang
11
Kelompok Penderes
25 Orang
12
Lembaga Sosial Masyarakat
Orang
13
Kelompok Kesenian
130 Orang
14
Poliklinik Kesehatan Desa
4 Orang
15
SD
Orang
16
TK
9 Orang
17
TPA/TPQ
25 Orang

BAB III
  1. Pembinaan secara mental sepiritual dimulai dari Sekolah dan Masyarakat
  2. Meningkatkan Keimamanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia melalui Penyuluhan dan Pelatihan.
  1. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam berswadaya pembangunan.
  1. Peningkatan Kesehatan
  1. Menggali potensi sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat.
  1. Menjaga kelestarian dan menumbuhkembangkan budaya dan kesenian local.
  1. Meningkatkan Pelayanan Umum.
  1. Menjalin Kerja sama dengan Pihak Lain.
  1. Memberdayakan seluruh lapisan masyarakat untuk menggali, mengembangkan dan mengelola Sumber daya yang di Miliki Desa.
  1. Menciptakan kondisi tertib, aman, demokrasi berdasarkan keselarasan dan berdasarkan undang-Undang yang berlaku.
  1. Penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang menjadi kewenangan desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja desa, bantuan pemerintah dan bantuan pemerintah daerah.
  1. Penyalanggaraan urusan pemerintah daerah yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari anggaran pendapatan dan belanja daerah.
  1. Penyelenggaraan urusan pemerintah (pusat) yang diselenggarakan oleh pemerintah desa didanai dari anggararan pendapatan dan belanja Negara.
  1. Penyusun anggaran belanja pembangunan desa disusun dengan prinsip partisipasi masyarakat. Hal ini berarti penyusunan belanja pembangunan disusun dengan melibatkan masyarakat sehingga masyarakat mengetahui hak dan kewajiban dalam pelaksanaan pembanguana.
  1. Penyusunan anggaran belanja dilaksanakan secara transparan dan akuntabel hal ini berarti informasi tentang pelaksanaan pembangunan desa dapat dengan mudah diketahui oleh masyarakat.
  1. Penyusun anggaran dislipin, hal ini berarti anggaran yang di rencanakan harus rasional dan realitis.
  1. Penyuluhan bagi perangkat Desa dan anggota kelembagaan desa dalam rangka meningkatkan kualitas SDM bagi Penyelenggara Pemerintahan Desa Kotayasa.
  1. Peningkatan penghasilan dan intensif-intensif lain yang sah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan penyelenggara pemerintahan Desa Kotayasa.
  1. Mengaktifkan kembali Kelembagaan dan Organisasi Sosial yang ada
  1. Mengadakan Pemecahan RT yang jumlah KK sudah melebihi batasuntukdibentuk RT baru.
  1. Memberikan Bantuan Penunjang Kegiatan Kelembagaan.
  1. Rehab Bangunaan Kantor Kepala Desa Kotayasa.
  1. Pembuatan Pos Kampling di tiap-tiap RT.
  1. Pembuatan Papan Nama Kelembagaan.
  1. Pendirian POS BKPM.
  1. Penyuluhan bagi para petani tentang tata cara pengolahan tanah, penggunaan pupuk, teknis penanaman, penggunaan bibit unggul dan penangulangan hama sebagai upaya peningkatan kesejahteraan petani dan peningkatan kualitas tanah pertanian serta lingkungan.
  1. Pemberian/Pengajuan bantuan alat-alat pertanian, seperti tracktor tangan, sprayer dan alat bom hama tikus.
  1. Membantu Pengadaan Bibit Padi dan Pupuk
  1. Pembinaan administrasi dan Kewirausahan sebagai usaha untuk meningkatkan fungsi kelompok tani yang selama ini sudah terbentuk namun tidak pernah memberikan kontribusi nyata baik bagi petani maupun sector pertanian pada umumnya.
  1. Pendirian Koperasi Tani, sebagai sarana untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan petani akan sarana dan prasaran pertanian, dan kredit lunak
  1. Penyuluhan bagi para peternak sebagai upaya peningkatan kualitas peternak, baik tentang manajemen peternakan maupun cara beternak yang ramah bagi kesehatan lingkungan dan manusia.
  1. Pembinaan administrasi dan Kewirausahan sebagai usaha untuk meningkatkan fungsi kelompok peternak yang selama ini sudah terbentuk namun belum optimal dalam memberikan kontribusi nyata baik bagi peternak maupun sector peternakan pada umumnya.
  1. Penyuluhan tentang pemanfaatan limbah ternak sebagai biogas untuk penggantian bahan baker minyak (BBM)
  1. Pendirian Koperasi peternak sebagai sarana untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan peternaki akan sarana dan prasaran beternak dan kredit lunak.
  1. Penyuluhan bagi para petani ikan lele dumbo tentang tata cara pembibitan dan pemeliharaan lele dumbo yang efektif dan efisien dengan memanfaatkan tempat-tempat penampungan air.
  1. Mengadakan penyuluhan tentang tatacara budidaya ikan menuju usaha dibidang perikanan
  1. Pendirian Koperasi perikana sebagai sarana untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan petani ikan akan sarana dan prasaran beternak , kredit lunak dan pemasaran hasil.
  1. Pembangunan Bendung tambahan di wilayah RW III sebagi upaya meningkatkan debit air irigasi pertanianian.
  1. Pemeliharaan saluran irigasi di wilayah Kadus I,II dan III yang sudah mulai rusak akibat termakan usia.
  1. Pengajuan Pengajuan Bantuan Ternak kambing etawa sebagai usaha intensifikasi bagi para peternak kambing local yang selama ini hanya mendapatkan hasil dari penjualan kambing saja.
  1. Pengajuan bantuan prasarana peternakan.
  1. Pengajuan Bibit Ikan lele dumbo dan ikan budidaya lainya bagi pelaku usaha perikanan.
  1. Pengajuan bibit tanaman perkebunan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Pengajuan sarana dan prasarana penanggulangan hama tanaman perkebunan/hutan rakyat dan fasilitas lain sebagai tindak lanjut pengolahan hasil perkebunan/hutan rakyat.
  1. Pendirian Koperasi para pedagang Pasar.
  1. Penyuluhan manajemen kewirausahaan dan manajemen usaha.
  1. Pembangunan 30 Buah Kios baru di Lokasi Pasar Desa Kotayasa sebagai sumber peningkatan PAD Desa Kotayasa.
  1. Pembuatan Pintu pengaman Lokasi Pasar .
  1. Pembangunan Kios Pasar.
  1. Pafingisasi Pasar.
  1. Dreinase Pasar.
  1. Pembangunan pagar keliling Pasar.
  1. Pengaspalan Jalan Lingkar wilayah Dusun Glempang/Kadus III sepanjang 2000 m
  1. Pengaspalan Jalan wilayah Genting/Kadus II sepanjang 2500 m
  1. Pengaspalan Jalan wilayah RW II sepanjang 1800 m
  1. Pengaspalan Jalan Kabupaten
  1. Pengerasan Jalan
  1. Cor Beton/Pafingisasi
  1. Drainase jalan Desa
  1. Pembangunan Jalan Setapak
  1. Pembangunan pondasi/Talud jalan Kuburan
  1. Pembangunan pondasi/Talud Jalan di wilayah Kadus IIIPembangunan Jembatan
  1. Membantu biaya operasional pendidikan ke TK dan 4 SD yang ada di wilayah Desa Kotayasa.
  1. Membantu pengadaan guru Bantu di TK wilayah Kadus II dan di RW II
  1. Mengadakan Kelompok Keaksaraan Fungsional ( KF )
  1. Penyuluhan tentang Wajib Belajar 9 tahun
  1. Penyuluhan tentang Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD )
  1. Pemberantasan Buta aksara
  1. Pengaktifan kembali Program Kejar Paket B
  1. Penyuluhan dan pemberian bantuan bagi para penyandang masalah social.
  1. Pemberian akses berobat gratis bagi para keluarga Miskin.
3) KesehatanSeni BudayaPengorganisasian para pelaku Seni.
Pengadaan pelatihan rutin bagi para kelompok Kesenian.
Penyelenggaraan pentas dan festifal Seni Budaya sebagai upaya meningkatkan kreatifitas dan kualitas Seni Budaya pada momen-momen penting seperti : Peringatan Proklamasi, Tahun baru Hijriah maupun lainya.
Pemberian intensif bagi grup Kesenian yang berprestasi.
Menjaga kelestarian adat istiadat dan Seni Budaya luhur khas Kotayasa, seperti santrian dan lain-lainya.
Pariwisata Fisik/Infrastruktur  Olah RagaPembuatan Pagar Keliling Lapangan Manunggal Kotayasa.
Pembuatan Gawang dari Besi.Pembuatan Taman di sekeliling Lapangan Manunggal Kotayasa.
Pengadaan sarana Penunjag olah Raga seperti Bola Kaos Tim.
Seni BudayaPendirian sasana Budaya/Balai Kesenian
Pengadaan Alat gamelan.
PariwisataPendirian Pintu gerbang Barat Objek Wisata Curug Ceheng
Peningkatan akses jalan ke Lokawisata Curug Ceheng dan dammar Payung.


Dalam pemerintahan, Rosidi berhasil menorehkan prestasi sebagai berikut:

Pada masa pemerintahanaya, Bapak Sudiyanto berhasil menorehkan prestasi-prestasi berikut:

Dalam pemerintahanya yang baru Bapak Sarno telah mencapai keberhasilan sebagai berikut:


Demikian perjalanan sejarah keberadaan desa Kotayasa dengan beberapa Kepala Desa dan hasil –hasil Pembangunanya

KONDISI UMUM DESA KOTAYASA
Keadaan Fisik Daerah
Letak dan Luas Wilayah


Secara administrative Desa Kotayasa termasuk dalam wilayah Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, terletak di sebelah timur Kecamatan Baturaden dan berada di derah utara Kabupaten Banyumas.
Desa Kotayasa terdiri dari 3 Kadus, 6 RW dan 49 RT yaitu :

Luas Wilayah Desa Kotayasa adalah 5005,8 Ha. dengan batas-batas sebagai berikut :
v Sebelah Utara : Desa Limpakuwus
v Sebelah Timur : Desa Gandatapa
v Sebelah Selatan : Desa Banjarsari Wetan, Banjarsari Kulon
v Sebelah Barat : Kecamatan Baturaden
2. Topografi dan jenis Tanah
Desa Kotayasa merupakan daerah lereng pegunungan dengan ketinggian 1500 m diatas permukaan laut (dpl), sehingga tergolong dataran tinggi. Suhu di daerah Desa Kotayasa masih dalam batas normal, Desa Kotayasa tanahnya sangat cocok untuk berbagai jenis usaha pertanian, mulai dari hortikultura,pekebunan hingga sawah.
3. Iklim
Iklim suatu daerah sangat berpengaruh dalam kehidupan utamanya untuk pertumbuhan tanaman dan kelangsungan hidup bagi mahluk hidup. Curah hujan rata-rata adalah 3000 mm /tahun
Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Desa Kotayasa pada tahun 2007 memiliki 2413 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk 8063 jiwa yang terdiri atas 4110 laki-laki dan 3953 perempuan. Rata-rata setiap keluarga terdiri dari 3 anggota keluarga.
Komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 1. Klasifikasi penduduk menurut umur dan jenis kelamin.
Kelompok Umur (th)
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
1
2
3
4
0 – 4
378
320
698
5 – 9
456
454
910
10 – 14
440
482
922
15 – 19
337
387
724
20 – 24
332
249
581
25 – 29
271
253
524
30 – 34
296
280
576
35 – 39
275
300
575
40 – 44
267
237
504
45 – 49
226
221
447
50 – 54
218
170
388
55 – 59
177
198
375
60 – ke atas
43
402
839
Jumlah
4110
3953
8063


Ketersediaan tenaga kerja suatu daerah dapat dilihat dari jumlah penduduk menurut umur. Tenaga kerja yang kurang menyebabkan pelaksanaan pembangunan mengalami pemborosan biaya pengadaan tenaga kerja dan sebaliknya bila tenaga kerja berlebih akan menimbulkan hambatan dalam memperoleh pekerjaan. Jumlah angkatan kerja dapat digunakan untuk menyusun rencaa pembangunan wilayah, termasuk pembangunan dibidang pertanian
Usia kerja dibagi dalam beberapa kelompok, yaitu angkatan kerja muda (15-24 th), angkatan kerja produktif (25-44 th), dan angkatan kerja tua (50-59 th)
Dengan melihat table diatas dapat diketahui bahwa golongan usia produktif berjumlah 2.179 jiwa (27%) dan golongan usia tidak produktif adalah 1.602 jiwa (19%) hal ini menunjukan bahwa tenaga kerja yang tersedia di Desa Kotayasa bisa untuk mengisi peluang kerja, sementara ini lapangan kerja yang tersedia adalah dibidang pertanian dan perkebunan. Senarnya keadaan tanah pertanian cukupbaik dan subur namun sebagian besar penduduk tidak memiliki lahan tersebut dan hanya sebagai buruh tani atau petani penggarap dengan system bagi hasil atau sewa tanah sawah.

Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan di Desa Kotayasa tergolong sedang, hal ini di dukung adanya fasilitas pendidikan di Desa Kotayasa, diantaranya telah tersedianya 1 Taman Kanak-kanak , 1 Play group dan 4 Sekolah Dasar.. Sebagian besar penduduk Desa Kotayasa adalah tamatam SD yaitu sekitar 3076 orang, disusul tamatan SLTP 853 orang, 534 tamatan SLTA, sebanyak 2530 orang belum menyelesaikan tingkat SD, dan yang telah mengenyam pendidikan di akademi atau perguruan tinggi adalah 27 orang.
Komposisi penduduk Desa Kotayasa berdasarkan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada table berikut :


Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan



Sumber : Data Sekunder Monografi Desa Kotayasa
3. Mata Pencaharian
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup bagi manusia adalah sangat dibutuhkannya makanan. Untuk memperoleh makanan tersebut manusia berjuang demi kelangsungannya itu, usaha tersebut dilihat dari kegiatan manusia itu dalam kehidupan sehari-hari. Setiap manusia mempunyai usaha yang berbeda-beda menurut kemampuan mereka masing-masing. Kegiatan sehari-hari dalam mencari makanan tersebut sangat menentukan pola hidup diri manusia itu beserta keluarganya.
Mata pencaharian sebagian besar keluarga di Desa Kotayasa adalah pada bidang pertanian. Jumlah Kepala Keluarga yang bekerja di bidang pertanian sekitar 4577 orang. Selain dibidang pertanian juga bekerja dibidang perdagangan hal ini didukung dengan adanya Pasar Desa yang dsudah ada sejak dulu, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
4. Pola Penggunaan Lahan
Luas Desa Kotayasa seluruhnya seluas 5005,8 Ha, mayoritas penduduknya mempunyai pekerjaan sebagai petani, petani sendiri maupun petani buruh. Maka pola pemilikan lahan sangat berkaitan erat dengan mata pencahariannya. Lahan tersebut terbagi atas 1865 Ha Tanah Sawah, 1566 Ha Tanah Pemukiman, 1568 .Ha Perkebunan, 1253Ha untuk tanaman keras/Hutan Rakyat, 2453.Ha Perikanan dan sisanya adalah tanah untuk social, pendidikan, sungai, lapangan, pasar, jalan, pemakaman dan lain-lain. Perincian masing-masing penggunaan lahan di Desa Kotayasa adalah sebagai berikut :
Tabel 4. Luas dan Penggunaan Lahan Desa Kotayasa
5. Pemilik Ternak
Selain sebagai petani buruh tani, pedagang dan buruh bangunan, pada umumnya penduduk Desa Kotayasa juga memelihara ternak, pemeliharaan ternak dipilih oleh penduduk desa sebagi tabungan hidup, yang juga digunakan pengolahan lahan pertanian yaitu untuk membajak sawah. Jenis ternak yang dipelihara antara lain kerbau, sapi, kambing, ayam, itik dan jenis unggas yang lain.
Tabel 5 Jumlah kepemilikan ternak Desa Kotayasa
6. Perikanan
Letak Desa Kotayasa yang di pegunungan dan terdapat sumber air bersih dan hampir 35 % telah mengunakan air perpipaan sampai ke rumah yang dikelola secara swadaya kelompok sehingga penduduk Desa Kotayasa selain mempunyai kegiatan seperti tersebut di atas juga masih mempunyai kegiatan penunjang peningkatan gizi keluarga dengan cara membuat kolam-kolam kecil sebagai pemanfaatan limbah air dari rumah tangga yang dipergunakan untuk memelihara ikan terutama ikan lele yang tidak membutuhkan air mengalir secara rutin.
Dalam pemeliharaan baik ternak maupun perikanan, penduduk Desa Kotayasa melaksanakan hanya sebagai pekerjaan sambilan dan bukan sebagi pekerjaan pokok.
Table 6. Penggunaan Lahan untuk kolam
7. Sarana Prasarana
a. Sarana Prasarana Perhubungan
Prasarana jalan angkutan merupaka salah satu penunjang tercapainya pemerataan
pembangunan. Adapun pemerataan pembagunan dilaksanakan untuk mencapai terciptanya keadilan social bagi seluruh rakyat, pertumbuhan ekonomi yang sangat baik serta stabilitas nasional yang mantap dan dinamis.Lalulintas perhubungan dengan ibukota kecamatan dan ibu kota kabupaten dihubungkan denganjalan darat dengan kontruksi jalan beraspal. Sedangkan dari pusat desa menuju keseluruhan wilayah dihubungkan dengan jalan yang diperkeras dengan batu dan sebagian sudah beraspal.Bagi penduduk Desa Kotayasa jalan beraspal sangat membantu prosesi kehidupan terutama bagi pedagang dan para pekerja yang mempunyai pekerjaan diluar Desa Kotayasa. Hal itu juga mendorong proses perdagangan dan produksi baik dari hasil pertanian maupun perkebunan.
b. Sarana Pemasaran
Desa Kotayasa mempunyai Pasar Desa yang berperan sangat besar dalam membantu tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya antara lain sebagi tempat pemasaran hasil produksi masyarakat baik produksi bidang industri rumah tangga, pertanian, peternakan dan perikanan.
8. Kelembagaan Desa
Dalam hal ini kelembagaan desa diartikan organisasi dan aturan main yang menentukan ruang gerak organisasi tersebut dalam mencapai tujuannya. Aturan main yang memberikan gerak berjalannya suatu organisasi itu diantaranya Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Peraturan Daerah serta Keputusan Kepala Daerah. Sedangkan Lembaga Masyarakat adalah suatu himpunan yang mengatur norma-norma dari tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok di dalam kehidupan masyarakat, dimana wujud kongkritnya adalah asiasi.
Lembaga social yang ada di Desa Kotayasa adalah sebagai berikut :
Table 7 Kelembagaan Desa Kotayasa

VISI DAN MISI
VISI
Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang dilandasi Akhlak Mulia serta Menciptakan Desa Swasembada menuju Kesejahteraan dan Kemandirian Masyarakat.
MISI
BAB IV
STRATEGI PEMBANGUNAN DESA
1. PEMBINAAN SECARA MENTAL SEPIRITUAL DIMULAI DARI SEKOLAH DAN MASYARAKAT.
Strategi pembangunan pembinaan mental dan sepiritual bagi masyarakat adalah meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di sekolah pada tingkatan pendidikan dasar dan pengembangan pertemuan-pertemuan keagamaan ditingkat RT dan RW.
2. MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA
Strategi pembangunan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat melalui peningkatan kualitas pembinaan agama masyarakat dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan peringatan hari-hari besar agama serta serta dengan meningkatkan kualitas tempat Pendidikan Alquran (TPA) bagi anak-anak.
3. MENINGKATKAN SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENYULUHAN DAN PELATIHAN
Strategi pembangunan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan dasar dan meningkatkan daya saing lulusan pendidikan.
4. PENINGKATAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM BERSWADAYA PEMBANGUNAN
Strategi pembangunan partisipasi masyarakat adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan arti pentingnya dukungan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan khususnya adalah swadaya masyarakat.
5. PENINGKATAN KESEHATAN
Strategi pembangunan peningkatan kesehatan adalah meningkatkan taraf hidup dibidang kesehatan baik kesehatan rumah maupun jasmani dan rohani
6. MENGGALI POTENSI SUMBER DAYA ALAM UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT
Strategi pembangunan pemanfaatan sumber daya alam adalah meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap mempertahankan pelestariannya.
7. MENJAGA KELESTARIAN DAN MENUMBUHKEMBANGKAN BUDAYA DAN KESENIAN LOKAL
Strategi pembangunan budaya adalah meningkatkan kesadaran akan pelestarian budaya dan kesenian local melalui pembinaan-pembinaan kelompok kesenian.
8. MENINGKATKAN PELAYANAN UMUM
Strategi pembangunan pelayanan umum adalah meningkatkan kualitas elayanan umum terutama adalah pelayanan pemerintahan yang didukung dengan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
9. MENJALIN KERJA SAMA DENGAN YANG LAIN
Strategi pembangunan kerja sama wilayah adalah meningkatkan kerja sama pembangunan dalam rangka meningkatkan kapasitas pembamgunan wilayah.
10. MEMPERDAYAKAN SELURUH LAPISAN MASYARAKAT UNTUK MENGGALI, MENGEMBANGKAN DAN MENGELOLA SUMBER DAYA ALAM YANG DIMILIKI DESA
Stretegi pembangunan pemberdayaan masyarakat adalah pembangunan memberdayakan yang berorientasi terhadap pengaruhutamaan gender.
11. MENCIPTAKAN KONDISI TERTIB, AMAN, DEMOKRATIS BERLANDASKAN KESELARASAN DAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG YANG BERLAKU
Strategi pembangunan ketertiban dan pembangunan demokrasi adalah meningkatkan kesadaran partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan ketertiban desa dan pelaksanaan yang demokrasi.
BAB V
ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DESA
A. Arah Kebijakan Pendapatan Desa
Dasar penentuan arah kebijakan keuangan desa adalah Perataran Daerah Nomor 17 tahun
2006 tentang sumber pendapatan desa. Dalam peraturan dimaksud maka jenis-jenis
pendapatan desa dirinci menurut jenis pendapatan desa. Selanjutnya dalam pemungutan
kepada masyarakat di desa maka pemerintah telah membuat peraturan desa tentang jenis
pungutan.
Kebijakan pendanaan urusan pemerintahan adalah :

Struktur pendapatan daerah meliputi beberapa pos sebagai berikut :
1. Pos sisa perhitungan tahun anggaran lalu
2. Pos pendapatan asli desa
Pos pendapatan asli desa meliputi hasil usaha desa, hasil kekayaan desa, hasil swadaya masyarakat, hasil partisipasi masyarakat
3. Pos bantuan dari pemerintah kabupaten
Pos bantuan dari pemerintah kabupaten meliputi bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah, bagi hasil pajak bumi dan bangunan, dan dana alokasi desa.
4. Pos Bantuan dari Pemerintah Propinsi
Pos Bantuan dari Pemerintah Propinsi meliputi pos bantuan dari pemerintah, pos sumbangan dari pihak ke tiga, pos pinjaman desa, pos sisa perhitungan tahun anggaran berjalan.
B. Arah Kebijakan Belanja Desa
Belanja pembangunan Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang dilandasi Akhlak Mulia serta menciptakan Desa Swasembada menuju kesejahteraan dan kemandirian.
Arah kebijakan belanja pembangunan desa meliputi :

BAB VI
PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA
1. BIDANG SARANA DAN PRASARANA PEMERINTAHAN
A) Non Fisik

B) Fisik/Infrastruktur

2. BIDANG SARANA DAN PRASARANA PRODUKSI
A) Non Fisik
1) Sektor Pertanian

2) Sektor Peternakan

3) Sektor Perikanan

4) Sektor Perkebunan/Hutan rakyat
Penyuluhan bagi para pemilik lahan pertanian non produktif agar dapat dimanfaatkan sebagai hutan rakyat yang dapat berfungsi sebagai penahan air hujan serta dapat meningkatkan penghasilan petani,baik dari penjualan kayu maupun hasil lainya.
B) Fisik/Infrastruktur
1) Sektor Pertanian

2) Sektor Peternakan

3) Sektor Perikanan

4) Sektor Perkebunan/Hutan rakyat.

3. BIDANG SARANA DAN PRASARANA PEMASARAN
A) Non Fisik

B) Fisik/Infrastruktur

4. BIDANG SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
A) Non Fisik
Penyuluhan tentang arti pentingnya jalan bagi kelancaran ekonomi, sebagai usaha untuk meningkatkan peran warga dalam pemeliharaan maupun pemberian Swadaya dalam pembangunan/pemeliharaan jalan.
B) Fisik/Infrastruktur
5. BIDANG SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN, SOSIAL, KESEHATAN DAN KEAGAMAAN
A) Non Fisik
1) Pendidikan
2) Sosial
3) Kesehatan
Mengadakan Penyuluhan tentang Kesehatan Lingkungan
Mengadakan Gerakan Tanggap Flu Burung
Mengadakan Penyuluhan tentang KIA
Bantuan PMT ke tiap-tiap POSYANDU
Penyuluhan tentang Penggunaan Air BersihPenyuluhan tentang Bahaya Narkoba dan HIV
Penyuluhan tentang Rumah Sehat/Layak Huni
Penyuluhan tentang Saluran Pembuangan Air Limbah ( SPAL) Rumah Tangga
4) Keagamaan
Penyelenggaraan pengajian akbar pada hari-hari besar keagamaan.
Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri dan Idul Adha bersama antar berbagai aliran keagamaan yang ada menuju bersatunya umat Islam di Kotayasa.
Penyuluhan tentang Kerukunan inter umat beragama.
Pembentukan Badan Amil Zakat Infak dan Sodaqoh (BAZIZ).
Pemberian intensif bagi pengurus Masjdi/Mushola.
Penyembelihan hewan Kurban
B) Fisik/Infrastruktur
1) Pendidikan
Penambahan Lokal SD. 4]
Penyelesaian Rehab SD.1 s/d SD 4
Pembangunan Tembok Keliling SD
Penyeleesaian Pembangunan Tembok Keliling TK
2) Sosial
Pengajuan peningkatan rumah penduduk miskin dari tidak layak huni menjadi layak Huni.
Pengajuan bengkel kerja bagi para penyandang masalah social yang sulit mencari pekerjaan secara umum.
Pembangunan tembok keliling makam di wilayah Kadus I.II dan III.
Pembangunan Air Bersih
Rehab/Perbaikan Sarana Air BersihBantuan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni
Pengadaan Sarana Pos Obat Desa
Pengadaan Timbangan untuk Posyandu
4) Keagamaan
Pembangunan Mushola di wilayah RT.08 RW.04
Penyelesaian bangunan Mushola di RT.08 RW.06
Penyelesaian bangunan Mushola di RT.06 RW.01
BIDANG SARANA DAN PRASARANA OLAH RAGA, SENI BUDAYA DAN PARIWISATA
A) Non Fisik
1) Olah Raga
Pengorganisasian para pelaku olah raga.
Pengadaan pelatih tim sepak bola dan potensi olah raga lainya.
Penyelenggaraan kompetisi sepak bola dan potensi olah raga lainya
Memunculkan ataupun menggali aset-aset wisata yang dapat dikembangkan.
Melestarikan dan mengembankan potensi wisata yang telah ada, seperti Curug Ceheng, Damar Payung dan Makam Mbah Santarudin.

7 komentar:

  1. Saya sangat terkesan dengan blog desa Kotayasa ini, karena dengan menuka Bolg ini masyarakat umum tahu banyak tentang desa ini, bukan hanya sekedar informasi terkini desa ini tetapi juga cita-cita warga desa kedepan seperti yang di ungkapkan dalam visi dan misi desa.
    Saya menyarankan agar blog ini lebih dikembangkan lagi dengan gambar/foto aktifitas warga ataupun aparat desa sehingga akan lebih menarik lagi, demikian juga akan lebih bagus lagi bila ada gambar peta desa, sehingga pembaca dapat mengatahui dimana lokasi desa ini.
    Demikian komentar saya, semoga desa Kotayasa terus lebih maju lagi dan masyarakatnya dapat hidup lebih sejahtera...Amiiin
    Wassalam

    Mahyudi
    Margahayu Raya Blok L2 no 76c
    Bandung - Jawa Barat

    BalasHapus
  2. Saya sangat setuju dg Pa' Mahyudi.. sebagai warga Kotayasa Perantau, selain ingin tau perkembangan terkini tentang kampung halaman, paling tidak bisa mengobati rasa kangen Pada Desa tercinta serta seluruh warganya. Pokoknya Saya bangga terhadap kreatifitas Pemuda dan Kepala Desa serta jajaranya. Maju terus Kotayasa,, Good Luck..

    Slamet Suharso
    Jl. Rambutan X No. 154 Blok I Perum. Belimbing
    Padang 25157 Sumatera Barat

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. salam kenal,
      saya tertarik dengan kisah pak Sudiyanto. Kira-kira apakah saya bisa mendapat kontaknya?

      terima kasih

      Hapus
  4. Bagus untk desa kotayasa..siip...saya sabagai wrga desa yg berada dibwk kaki ds kotayasa kecamatn sumbang ikut merasa bangga dg adanya profil desa kotayasa disini...meskipun ds kotayasa ada pd garis merah namun kreatifitas dan bagusnya mengalahkan desa2 dg garis hijau dan kuning di wilayah kecamatan sumbang.

    BalasHapus
  5. Sangat di benarkan

    BalasHapus