Jumat, 30 Januari 2015

VISI DAN MISI

Visi

Terwujudnya masyarakat yang sejahtera religius dengan tetap mengedepankan budaya kekeluargaan dan kegotong royongan.



Misi:
  1. Mewujudkan keamanan masyarakat yang mampu menjaga keamanan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya pedesaan, dan mencerminkan kepribadian masyarakat sebagai masyarakat yang berbudaya.
  2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.
  3. Mewujudkan desa Kotayasa sebagai basis perdagangan dan pertanian di wilayah Sumbang bagian utara
  4. Mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang tinggi, maju dan sejahtera.
  5. Mewujudkan desa yang berdaya-saing
  6. Mewujudkan Kotayasa menjadi desa  yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
  7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Susunan BPD Desa Kotayasa

         Desa Kotayasa memilki Keanggotaan BPD sebanyak 9 Orang yang merupakan perwakilan dari unsur kewilayah, Profesi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Kelembagaan, Kepemudaan dan Agama.
Susunan BPD Desa Kotayasa saat ini yaitu:
  1. Ketua                                            : Kardjito SPd
  2. Wakil Ketua                                  : Sisworo. SPd
  3. Sekretaris                                     : Widi Haryono, SPdi
  4. Anggota                                        :    
  1. Aris Purwanto, SPd
  2. Solihin
  3. Kirto, SPd
  4. Barno
  5. Suwarni 
  6. Triono

Selasa, 27 Januari 2015

OPTIMALISASI PASAR DESA SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DESA DAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT

        Desa Kotayasa merupakan salah satu desa dari sekian desa di Kabupaten Banyumas yang memiliki Pasar Teradisional. Pada ahir ahir ini bagi desa yang memiiki pasar desa , ada hal yang cukup menggembirakan, yaitu dengan adanya perhatian yang cukup besar dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Banyumas.

    Wujud perhatian Pemerintah Kabupaten Banyumas yaitu dengan diundangkanya peraturan Bupati Banyumas Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Penghentian Sementara Pemberian Ijin Toko Modrn. Peraturan tersebut jelas jelas sangat membantu bagi masyarakat kecil, terutama yang biasa berdagang di pasar tradisional. Perhatian lainnya yaitu dengan Pemberian Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa yang wajib digunakan untuk pembenahan Pasar Desa. 

     Melalui program tersebut diatas, Pasar Desa Kotayasa mendapat bantuan sebesar Rp.75.000.000,00 (Tujuh puluh lima juta rupiah). Dana sebesar itu sesuai dengan proposal yang diajukan pemerintah desa, dan hasil kunjungan tim verifikasi kelayakan penerima bantuan yang terdiri dari BAPERMAS PKB Kabupaten Banyumas dan dinas terkait,  diperuntukan untuk membangun dan membebaskan Los sisi tengah bagian barat dengan luas bangunan 8 x 13 m2. Pembangunan sedang berjalan setelah melalui berbagai pertimbangan dan bermusyawarah dengan pedagang dan pengelola pasar.

        Membebaskan, ya demikian istilah yang dipakai. Hal ini cukup beralasan karena pasar desa kotayasa yang berdiri diatas tanah kas desa selama ini penguasaanya berada pada pedagang. Indikatornya yaitu pedagang dengan leluasa memindahtangankan hak pakai tempat kepada siapapun tanpa ada persetujuan dari pemerintah desa. Kondisi yang semestinya pemindahtanganan hak pakai tempat berada pada Pemerintah Desa.

      Melalui Bantuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas berharap, pemerintah desa Kotayasa mampu menguasai secara utuh tempat-tempat berjualan di pasar desa Kotayasa dan mengelolanya secara berkeadilan. Pedagang tidak perlu susah susah mengeluarkan modal yang cukup banyak untuk membuat tempat berjualan, tapi cukup dengan menyewa ke Pemerintah Desa Kotayasa dengan sistem tahunan. Dan Pendapatan Asli Desa juga semakin meningkat, yang tadinya tidak ada sewa kios, karena kios dibuat pedagang kini menjadi ada karena Kios menjadi bagian dari aset desa.

Sabtu, 14 Juni 2014

POTENSI PERTANIAN DESA KOTAYASA

Potensi Pertanian desa Kotayasa:
  1. Padi
  2. Jagung
  3. Bengkoang
  4. Cabai
Potensi Kehutanan desa Kotayasa
  1. Albasia
  2. Jabon
  3. Sengon
  4. Mahoni
 Potensi Perkebunan desa Kotayasa
  1. Kakao
  2. Salak Pondoh
  3. Petai
  4. Jengkol
  5. Kopi
  6. Cengkeh
 Potensi Perikanan desa Kotayasa
  1. Lele dumbo
  2. Mujaher
  3. Melem 
  4. Tawes
  Potensi Peternakan desa Kotayasa
  1. Ayam Broiler
  2. Ayam Ras
  3. Kambing lokal
  4. Sapi Potong
  5. Kelinci


Selasa, 10 Juli 2012

PANDUAN PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN

Pengertian  Akte kelahiran:
Adalah bukti sah mengenai status anak yang dikeluarkan oleh catatan sipil

Manfaat Akte Kelahiran :
  1. Identitas anak
  2. Administrasi kependudukan
  3. Untuk keperluan  sekolah
  4. Untuk Pendaftaran pernikahan  di KUA
  5. Mendaftar pekerjaan
  6. Persyaratan pembuatan paspor
  7. Untuk mengurus hak ahli waris
  8. Mengurus asuransi
  9. Mengurus tunjangan keluarga
  10. Mengurus hak dana pensiun
  11. Untuk melaksanakan ibadah haji

Cara Membuat Akte Kelahiran Baru dan Mengurus Akte yang Hilang 

Terkadang kita tidak sengaja menghilangkan surat penting seperti  Akte Kelahiran. Apakah Akte kelahiran yang hilang bisa diurus? Tentu. Bagi anda bingung sedang mencari infomasi mengenai bagaimana cara mengurus akte kelahiran yang hilang, atau bagaimana Membuat akte kelahiran baru, dan apa saja syarat-syaratnya, kami mencoba memberikan info mengenai cara membuat akte kelahiran.
Untuk membuat Akte kelahiran yang anda simpan sebenarnya merupakan kutipan Akta Kelahiran yang didasarkan pada buku Register Akta Kelahiran,  cara membuat akte kelahiran yang hilang yang perlu anda lakukan adalah seperti yang tertera di bawah ini :

Membuat  Akte Kelahiran Yang Hilang
  1. Hubungi segera Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang pernah mengeluarkan akta kelahiran Saudara (dimana kelahiran Saudara pernah dicatatkan)
  2. Lampirkan dokumen-dokumen penunjang dibawah ini :
  • Surat Lapor Kehilangan dari Kepolisian setempat
  •  Fotocopy Kartu Keluarga (KK).
  •  Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  •  Fotocopy Kutipan Akta (apabila ada).
  •  Mengisi formulir yang disediakan.
  •  Salinan (foto copy) dari akta kelahiran yang hilang (jika ada).
Selanjutnya proses penerbitan duplikat kutipan akta kelahiran akan dilakukan oleh  dinas kependudukan dan catatan sipil tersebut.

Sedangkan untuk membuat akte kelahiran yang baru sangatlah mudah, dibawah ini alur untuk membuat akte kelahiran baru


Macam-macam Akte Kelahiran
Macam-macam Akte kelahiran sesuai dengan UU No 23 Tahun 2006 yaitu :
  1. Akte Kelahiran Umum. Akte kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran dari penduduk kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil paling lambat 60 hari sejak tanggal kelahiran. Untuk jenis ini tidak dikenakan biaya.
  2. Akte Kelahiran Dispensasi. Akte Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang melampaui batas waktu 60 hari sejak tanggal kelahiran. Untuk jenis ini, sebagaimana diatur dalam peraturan, dikenakan sanksi berupa denda
  3. Akte Kelahiran Pengadilan. Akte Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun sejak tanggal kelahiran, pencatatannya dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri.

Cara Membuat Akte Kelahiran Baru
Syarat Membuat Akte Kelahiran:
Persyaratan yang harus dilampirkan dalam pengurusan Akte Kelahiran adalah sebagai berikut 
  1. Surat kelahiran dari penolong kelahiran (Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik/Rumah Bersalin/Dokter/Bidan/dll.
  2. Foto copy KTP dan KK kedua orang tua / yang bersangkutan
  3. Keterangan kelahiran dari Kelurahan setempat (stempel basah/asli)
  4. Foto copy Akta Nikah/Perkawinan orang tua
  5. Menghadirkan 2 orang saksi dan melampirkan foto copy KTP nya.
  6. Penetapan Pengadilan Negeri Kota / kabupaten setempat  bagi pemohon akte kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun dari tanggal kelahiran
Mekanisme dan Prosedur Jenis Akte Kelahiran Umum dan Dispensasi :
  1. Pemohon datang dengan membawa persyaratan terlampir ke loket Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (depan Tamara Plaza)
  2. Mengisi formulir pendaftaran bermaterai yang sudah di sediakan di Dinas Kependudukan dan catatan Sipil
  3. Pemohon menandatangani buku register akta kelahiran beserta 2 Orang saksi

Prosedur Jenis Akte Kelahiran Pengadilan 
  1. Pemohon datang langsung ke Pengadilan Negeri Kota kabupaten setempat untuk mendapatkan Penetapan dari Pengadilan Negeri
  2. Setelah Penetapan Pengadilan Negeri keluar (paling cepat keluar sekitar 1 minggu dari tanggal permohonan), pemohon datang  dengan membawa persyaratan terlampir dan Penetapan Pengadilan Negeri  ke loket Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  3. Mengisi formulir pendaftaran bermaterai yang sudah disediakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  4. Pemohon menandatangani buku register akte kelahiran beserta 2 Orang saksi
Biaya Pengurusan akte kelahiran.

Kabupaten Banyumas membebaskan biaya pengurusuan Akte Kelahiran

Pencatatan Kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri. biasanya biaya pengadilan sekitar Rp. 200.000. 
Cara Mengurus Akte kelahiran yang Hilang Syaratnya, Anda harus menyertakan surat keterangan kehilangan dari Polsek setempat. Kemudian, akta kelahiran diurus di Dindukcapil atau Kantor Pencatatan Sipil sesuai penerbitan. Misalnya, akta tersebut sebelumnya diterbitkan di wilayah Banyumas, maka pengurusannya juga harus diurus di Dindukcapil atau Kantor Pencatatan Sipil di Kabupaten Banyumas.
Syarat untuk mengurusnya, lampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat keterangan kehilangan dari Polsek setempat. Jika masih mempunyai fotokopi akta kelahiran, bisa dilampirkan untuk mempermudah pencarian data. Syarat-syarat tersebut bisa atas nama pemilik akta maupun orangtua pemilik akte.

Rabu, 13 Juli 2011

PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL 2011 (PPLS 2011)

Sejarah pendataan Rumah Tangga Sasaran (RTS) by name by address dari PSE 2005 ke PPLS 2011:

  • Pendataan Sosial Ekonomi (PSE) 2005, BPS menentukan siapa yang memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 19,1 juta.
  • PPLS 2008; updating PSE 2005 dengan RTS sebanyak 17,5 juta atau 60,4 juta anggota rumah tangga.
  • PPLS 2011; Basis data terpadu atau Unifikasi data targeting pelbagai perlindungan sosial.
    Agar bantuan efektif mengurangi kemiskinan, maka sasaran perlu mencakup 40 persen kelompok masyarakat bawah.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang diketuai oleh Bapak Boediono Wakil Presiden merealisasikan sistem penargetan nasional dan database terpadu untuk program-program bantuan sosial.

Sistem Pentargetan Nasional adalah suatu sistem penetapan sasaran keluarga yang berhak pendapatkan program perlindungan/jaminan sosial dari Pemerintah.

Program Bantuan Sosial meliputi:

  • Program Keluarga Harapan (PKH) kriteria kepesertaan saat ini: Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), yang memiliki balita, anak usia SD atau SMP, atau memiliki ibu hamil.
  • Jamkesmas
  • Raskin
  • Bantuan Pendidikan
  • Program Pro-Rakyat Lainnya
Pendataan PPLS 2011:


  • Informasi Individu;
    1. Nama dan alamat kepala rumah tangga/keluarga, jumlah keluarga, dan jumlah anggota rumah tangga
    2. Hubungan denga kepala rumah tangga dan kepala keluarga,
    3. Jenis kelamin, umur, status perkawinan, kepemilikan kartu identitas,
    4. Partisipasi sekolah, kelas tertinggi yang pernah/sedang diduduki, ijazah tertinggi yang dimiliki,
    5. Jenis cacat, penyakit kronis/menahun yang diderita,
    6. Lapangan usaha dari pekerjaan utama dan status pekerjaan utama.
  • Informasi rumah tangga/keluarga :
    1. Status penguasaan tempat tinggal, luas lantai, jenis dinding, jenis atap, sumber air minum, cara memperoleh air minum, sumber penerangan utama, bahan bakar utama, tempat pembuangan air tinja,
    2. Kepemilikan aset dan keikutsertaan pada Program Keluarga Harapan (PKH), Jamkesmas, Raskin, dan Keluarga Berencana (KB)
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diatas khususnya diwilayah desa Kotayasa, Pemerintah Desa Kotayasa telah merekomendasikan 4 orang Perangkat Desanya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.  Untuk itu kepadanya telah dilakukan pelatihan menjadi petugas pencacah selama 2 hari di holet Ardi Kencana Baturaden. Keempat calon pencacah tersebut yaitu Maryono (Kasi Pemerintahan) Warto (Kasi Pembangunan, Sugiyono SE (Kasi Pemberdayaan Masyarakat) dan Achmad Tohirin (Staf Administrasi)

Keempat petugas pencacah tersebut akan melakukan verifikasi data rumah tangga menengah ke bawah dari data sensus penduduk 2010 dan akan dimulai pada tanggal 15 Juli 2011 Sampai dengan 14 Agustus 2011. Harapan Pemrintah Desa Kotayasa kegiatan tersebut nantinya berjalan dengan baik dan di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan hasilnya mampu untuk membatu pemerintah dalam merencanakan program program perlindungan sosial masyarakat.

Selasa, 05 Juli 2011

POS KESEHATAN DESA (PKD) NGUDI RAHAYU

Sejak ditetapkanya Desa Kotayasa sebagai desa Siaga pada tahun 2007, Pemerintah Desa Kotayasa menata diri untuk memiliki sebuah Pos Kesehatan Desa sebagai bukti kesiapan Desa Kotayasa sebagai desa siaga.
Pos Kesehatan Desa (PKD) Ngudi Rahayu atau dalam bahasa indonesianya adalah Mencari Keselamatan (dari kata ngudi: mencari dan Rahayu: Keselamatan) merupakan perubahan setatus yang sebelumnya adalah PUSLING wilayah Puskesmas II Sumbang. Seteleh menjadi PKD Ngudi Rahayu kemudian mengalami perehaban pada tahun 2007 dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan APB Desa.

PKD Ngudi Rahayu sebagai pelayanan kesehatan dasar memilki fasilitas Ruang Periksa Umum satu ruangan, ruang periksa KB/KIA satu ruangan, ruang persalinan satu ruangan dengan 2 tempat tidur, ruang tunggu dengan fasilitas TV dan Hotspot area satu ruangan dan satu ruang medis. Untuk tenaga medis sebanyak 3 orang, terdiri  2 bidan desa yaitu Diah Ayu Puspitaningtyas dan ibu Dewi, dan satu tenaga dari Puskesmas yang dijadwal secara bergilir. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, PKD Ngudi Rahayu buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan jam 12.00 terkecuali jika ada jadwal POSYANDU maka akan tutup lebih awal yaitu sekitar pukul 09.00 WIB. Khusus untuk persalinan dilayani 24 Jam. Bagi pasien yang tidak mampu PKD Ngudi Rahayu melayani JAMKESMAS,JAMKESDA dan juga JAMPRESAL. untuk pasien yang mampu dikenakan biaya sesuai ketetapan Bupati tentang tarif Puskesmas dengan ditambah Rp.1000,- untuk dana sarana dan prasarana PKD Ngudi Rahayu.

PKD Ngudi Rahayu dalam satu hari rata-rata bisa melayani pasien sebanyak 50 pasien yang berasal dari desa Kotayasa, Limpakuwus, Kemutug Kidul, Kemutug Lor dan Karang Salam. Untuk meningkatkan pelayanan PKD Ngudi Rahayu berencana menambah fasilitas penunjang seperti komputerisasi,ambulan dan juga lainya.

Terhitung mulai bulan Juli 2012, PKD Ngudi Rahayu melayani 24 Jam. Hal ini selain karena pada saat ini ada tenaga kesehatan (Bidan) yang menempat di PKD juga karena bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, terutama pelayanan persalinan.

Kamis, 16 Juni 2011

POMPA HYDRAM HASIL KARYA ANAK DESA

       Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Banyumas, sebenarnya bukan kawasan kering kerontang. Desa yang terletak di kaki Gunung Slamet, pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, itu memiliki dua mata air: di kawasan Tuk Seladan dan Tuk Poh.Hanya saja, warga desa harus menyusuri jalan setapak berbukit-bukit sejauh satu kilometer untuk mendapatkan air bersih. Bayangkan saja kerepotan yang terjadi. Kalau tak mau berjalan, bisa mengupah orang Rp 10.000-15.000 untuk menimba air.''Tapi itu dulu, 10 tahun lalu,'' tutur Turwiyati, 53 tahun, seorang warga Kotayasa. Kini ibu tiga anak itu cukup berjalan kaki ke sebelah utara atau selatan RW 5 yang berjarak 100 meter dari kediamannya. Ada dua bak penampungan air bersih sebesar 6 meter kubik di sana. ''Semua itu berkat Pak Sudiyanto dengan pompa air yang dibuatnya itu,'' kata Turwiyati.Sudiyanto, 43 tahun, bukan seorang pejabat penting atau tokoh masyarakat. Kedudukan tertinggi yang pernah dicapainya adalah kepala desa hingga 2007, setelah sebelumnya pernah menjadi karyawan koperasi dan tukang ojek.
Kini Sudiyanto menjadi petani dengan sawah seluas 2.800 meter persegi.Untuk menambah penghasilan, Sudiyanto pun punya kerja sampingan sebagai pembuat pompa. Tapi kerja sampingan inilah yang membuat Sudiyanto jadi kondang. ''Sudah ratusan pompa yang saya buat dan pasang di berbagai daerah,'' kata suami Suhartik itu.Pompa made in Sudiyanto ini cukup istimewa, yakni hydraulic ram (hidram), sebuah pompa air bertenaga air. Ya, hidram tak memerlukan listrik atau bahan bakar minyak, tetapi cukup tenaga air. Pompa hidram karya Sudiyanto mampu menarik air hingga sejauh 1.015 meter dari mata air ke perumahan penduduk, dengan ketinggian hingga 300 meter. ''Saya memang terobsesi untuk mempermudah warga memperoleh air bersih,'' ujar Sudiyanto.Teknologi pompa hidram sudah berlangsung lama. Sudiyanto mengenal hidram dari sebuah buku kusam di perpustakaan desa, 10 tahun silam. ''Isinya, petunjuk cara membuat pompa tenaga air dengan teknologi dari Belanda,'' kata Sudiyanto. Pompa ini segera menarik perhatian Sudiyanto, apalagi mengingat kondisi Desa Kotayasa yang sulit air bersih.Modal awal membuat hidram terkumpul sebesar Rp 5 juta, sumbangan dari sejumlah kerabat. Tapi banyak juga warga yang tak percaya pada proyek Sudiyanto. Bayangkan saja, bagaimana mungkin sebuah pompa dapat mengalirkan air dari tempat yang jauh, ke tempat yang tinggi pula, tanpa listrik atau catu daya lainnya sama sekali? ''Saya dianggap wong gemblung, orang gila,'' tutur Sudiyanto sembari tersenyum.Sialnya, Sudiyanto berkali-kali gagal mewujudkan pompa idamannya. Cemoohan pun makin menjadi-jadi. ''Tapi itu malah membuat saya makin bersemangat,'' katanya. Akhirnya pompa Sudiyanto berhasil menaikkan air, tetapi cuma setinggi 7 meter. Sejumlah warga RT 2 sudah dapat menikmatinya.Setelah berjalan tujuh bulan, pompa itu tiba-tiba bocor. Tapi itu justru membuat semburan air makin kencang. Sudiyanto pun kembali mengotak-atik, merancang ulang bangunan pompa. Rupanya lubang bocor tadi berpengaruh pada gerakan katup pemasukan dan pembuangan air sehingga menjadi lebih cepat.Setelah membuat posisi lubang yang tepat, Sudiyanto mampu menarik air hingga ketinggian 300 meter. Menurut Sudiyanto, teknik ini seperti membuat dua lubang pada kaleng susu. ''Satu lubang untuk aliran udara yang memperlancar keluarnya susu di lubang lainnya,'' ujar Sudiyanto.Seorang keponakan Sudiyanto yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyarankan agar proyek hidram ini diikutsertakan dalam lomba karya inovatif.
 Lomba ini diselenggarakan Indonesia Daya Masyarakat, sebuah LSM di Jakarta. Pompa hidram Sudiyanto langsung mendapat penghargaan utama, dengan hadiah uang mencapai Rp 150 juta. ''Saya sempat pingsan di hotel begitu mendengar jadi juara,'' kata Sudiyanto.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan hadiah itu di Istana Negara. Sudiyanto tak menikmati hadiah itu seorang diri. Dana itu justru dijadikan modal untuk membangun enam instalasi air bersih lainnya. Sebuah pompa hidram berikut instalasinya menghabiskan dana Rp 10-Rp 15 juta. Dana selebihnya digunakan untuk pembebasan lahan, termasuk kawasan dua mata air Desa Kotayasa.Kini Kotayasa memiliki dua bak penampung air bersih di sebelah selatan dan utara desa, cukup untuk kebutuhan setidaknya 576 kepala keluarga (KK). Instalasi air bersih ini sekarang dikelola Paguyuban Masyarakat Pendamba Air Bersih (PMPAB). Tiap-tiap KK dipungut iuran Rp 2.000. ''Itu untuk biaya perawatan dan kebersihan yang dikelola paguyuban,'' ungkap Sudiyanto.Sejak itu, Sudiyanto jadi sibuk menerima order membuat pompa hidram dari berbagai daerah, seperti Purwokerto, Ngawi, Bogor, dan Bandung. Bahkan keandalan pompa Sudiyanto terdengar hingga ke kawasan transmigrasi Bandar Penawar, Sumatera. Untuk setiap unit instalasi hidram, Sudiyanto mematok harga Rp 10-Rp 15 juta, tergantung jauh dekat dan kondisi lokasi. ''Tapi, kalau untuk pesantren, ada harga damai,'' kata Sudiyanto.Tak hanya itu. Pompa hidram ala Sudiyanto mendapat pengakuan nasional. Dalam pemilihan Indonesia Berprestasi Award 2008, para juri yang terdiri dari ilmuwan, wartawan, dan sosiolog memutuskan Sudiyanto sebagai salah satu pemenang untuk kategori bidang ilmu dan teknologi, November 2007. Karya Sudiyanto itu mengalahkan setidaknya 939 kandidat lainnya.Bahkan, pada putaran final, pompa hidram Sudiyanto mengalahkan karya seorang profesor berupa teknologi listrik tenaga surya. ''Kami memilih mereka yang mampu membangkitkan semangat anggota masyarakat lain, sekecil apa pun prestasi yang dibuat orang tersebut,'' kata Adrie Subono, seorang juri.



SISTEM KERJA POMPA
Pompa Hydraulic ram (Hydram) adalah pompa air dijalankan dengan tenaga air itu sendiri. Bekerja seperti transformator hidrolik dimana air yang masuk kedalam pompa, yang mempunyai “hydraulic head” (tekanan) dan “debit” tertentu, menghasilkan air dengan hydraulic head yang lebih tinggi namun dengan debit yang lebih kecil.
Pompa ini memanfaatkan “Water hammer effect” untuk menghasilkan tekanan yang memungkinkan sebagian dari air yang masuk memberi tenaga kepada pompa, diangkat ke titik lebih tinggi dibandingkan head awal dari air tersebut.
Pompa Hydram ini sangai sesuai untuk digunakan di daerah terpencil, dimana terdapat sumber air yang mempunyai head rendah, serta diperlukan memompa air kelokasi pemukiman yang mempunyai elevasi  lebih tinggi dari sumber air tersebut .
Pada kondisi seperti inilah pompa hydram menjadi sangat bermanfaat sekali, karena pompa ini tidak membutuhkan sumber daya lain selain energi kinetik dari air yang mengalir itu sendiri.
Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut :
Air mengalir dari sumber air (3) melalui saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam rumah pompa (5). Sebagian air terbuang keluar melalui waste valve (1) sampai air memenuhi rumah pompa (5) . Ketika  rumah pompa  sudah penuh dengan air dan air mampu mendorong waste valve hingga menutup, maka air masuk kedalam air chamber (7) melalui delivery valve (6). Ketika ketinggian air didalam air chamber lebih tinggi dari kedudukan  check valve (9), maka udara yang berada didalam air chamber tertekan sehingga menimbulkan “Water hammer efect” dan menekan air kebawah sehingga delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check valve (9) dan delivery pipe (8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste valve (1) membuka kembali akibat berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian air didalam rumah pompa (5) terbuang keluar melalui waste valve (1) dan air mengalir kembali dari sumber air (3) kedalam rumah pompa (5) sampai akhirnya mampu mendorong kembali waste valve (1) sehingga tertutup lagi dan air masuk kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang sehingga terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang lebih tinggi dari sumber air tersebut.
Pada pompa hydram ini diameter dari delivery pipe harus lebih kecil dari drive pipe, dan berat dari waste walve diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu berat maupun terlalu ringan. Apabila waste valve terlalu berat, maka aliran air tidak akan mampu mendorong waste valve agar menutup sehingga air hanya lewat saja langsung terbuang keluar. Apabila waste valve terlalu ringan maka ketika aliran air kedalam air chamber baru berlangsung sebentar waste valve sudah menutup kembali sehingga terjadinya water hammer efect tidak optimal dan akan berpengaruh terhadap kinerja dari pompa.