DESA KOTAYASA
Selamat Datang di Pemerintah Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah Indonesia
Rabu, 13 Agustus 2025
Jumat, 19 Februari 2021
KKN Tematik COVID-19 Unsoed di Desa Kotayasa
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman pada hari Jumat, 19 Februari 2021 telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 yang telah dilaksanakan selama 35 hari. Kelompok KKN Mahasiswa ini merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berjumlahkan 9 orang. KKN periode ini memfokuskan pada pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayah Desa Kotayasa. Berikut merupakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa:
1. Membantu pihak desa mendata warga penerima septic tank
Program sanitasi desa dari pemerintah adalah program yang memberikan fasilitas pemasangan septic tank di rumah warga desa. Pada awal kegiatan KKN, kami mahasiswa membantu pihak desa mendata warga penerima, survei tempat pemasangan septic tank, pembuatan denah, serta dokumentasi.
Kamis, 18 Februari 2021
Potensi UMKM Desa Kotayasa di Bidang Kerajinan dan Hobi
Lanjut yaitu usaha akrilik, akrilik adalah plastik polimer transparan
berupa lembaran yang biasanya dijadikan bahan substitusi dari kaca. Akrilik
sangat ringan, bahkan hingga 30 persen, lebih ringan dari kaca pada
umumnya. Di Desa Kotayasa memiliki pengrajin akrilik yaitu Narto
Acrylic. Narto acrylic merupakan salah satu pengrajin akrilik yang sudah cukup
mempunyai nama di daerah Jakarta dan sekitarnya. Usaha ini menerima pembuatan
peralatan kantor, souvenir, plakat, sap, dll. Disini juga menyediakan custom
logo dengan lampu led. Narto Acrylic juga sudah memiliki langganan di Jakarta
seperti DBS Bank. Jadi, sudah tidak diragukan lagi keahlian dan hasil karya
dari Narto Acrylic. Untuk kalian yang membutuhkan jasa pembuatan bisa
menghubungi 085866004150.
Kerajinan Alat Memanah merupakan salah satu yang sangat jarang ditemukan
di kota Purwokerto. Di Desa Kotayasa terdapat UMKM yang menyediakan berbagai
jenis panah dan busur yaitu Bapak Karso. Bapak Karso ini juga sangat ahli dalam
mengajarkan cara memanah seperti yang terlihat di foto dan ternyata memanah
merupakan hobi baru yang wajib untuk dicoba. Untuk kalian yang ingin membeli
panah dan busur dengan harga murah dan standar dapat menghubungi Bapak Karso
melalui WA 0857 70480102 atau Facebook dan Instagram “Abu Qonita”.
Nah, setelah membahas beberapa kuliner dan kerajinan kita akan lanjut membahas tentang hobi yang lagi trend nih! Yaitu ikan cupang. Ikan cupang (Bettas) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya beberapa negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Ikan ini terkenal di semua kalangan masyarakat, karena harganya yang terjangkau dan memiliki bentuk yang unik. Jual Cupang Online atau J.C.O merupakan salah satu penjual ikan cupang di Desa Kotayasa. Range harga ikan cupang disana mulai dari 25.000 hingga 300.000. Usaha ikan cupang ini juga ditawarkan di luar kota Purwokerto melalui media sosial Instagram yang bernama @jualcupangonline. Selain budi daya ikan cupang, beliau juga mempunyai usaha sampingan berupa mie lidi, keripik tempe dan dage. Dengan cara pengolahan yang masih tradisional dan bahan-bahan yang diambil langsung dari alam membuat cita rasa tetap terjaga.
Dimasa pandemi sekarang, banyak sekali bermunculan hobi baru untuk mengatasi jenuh dirumah. Salah satunya yaitu dengan menanam serta merawat berbagai macam tanaman. Nah, menarik bukan apabila kita bisa menanam buah dan sayur sendiri dirumah?! Untuk anda yang berada disekitar purwokerto dan kotayasa, anda bisa membeli berbagai macam bibit pohon buah mulai dari alpukat, sawo, jeruk, dan masih banyak lagi di pembibitan pohon milih Pak Rojikin, tepatnya berada di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang. Kulitas tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sudah ribuan bibit terjual. Harganya pun mulai dari 15.000an. Apabila tertarik, bisa menghubungi ke nomor ini (0821-3583-1555) bisa diantar juga, ongkir tergantung jumlah pesanan dan jarak ya.
Nah, diatas adalah beberapa UMKM bidang kerajinan dan hobi di Desa Kotayasa. Untuk yang berminat, dapat langsung menghubungi kontak diatas ya!
Ayo kita dukung UMKM Desa Kotayasa!
Potensi UMKM Desa Kotayasa di Bidang Kuliner
UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di desa memiliki peran yang strategis untuk pembangunan ekonomi nasional. Selain di perkotaan, UMKM Desa dipandang akan memiliki prospek yang baik untuk masa mendatang. UMKM yang dijalankan di pedesaan memiliki beberapa manfaat. Beberapa diantaranya, untuk menyumbang Produk Domestik Bruto dan UMKM desa merupakan salah satu penyumbang terbesar. UMKM desa dapat menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi kelas kecil hingga menengah. UMKM desa juga dapat mengurangi penggangguran dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan melihat potensi UMKM yang berada di Desa Kotayasa, Mahasiswa KKN Tematik Covid-19 2021 telah melakukan survey mengenai potensi UMKM Desa Kotayasa. Di Desa Kotayasa sendiri memiliki berbagai jenis UMKM, mulai dari kuliner, kerajinan dan juga hobi.
Nah yang pertama kita akan membahas UMKM kuliner, yaitu marning. Marning adalah panganan terbuat dari butiran jagung kering yang digoreng dengan minyak panas dan digoreng hingga garing sehingga terasa renyah. Sebelum digoreng, biji jagung harus direbus selama dua jam lalu dicuci bersih dan direndam air bumbu selama satu hari. Di kotayasa sendiri, ada salah satu pembuat marning yaitu Ibu Fajar. Ibu Fajar menjual marning dengan harga Rp15.000 per kilogramnya. Disamping itu, marning dengan kemasan plastik kecil dijual dengan harga Rp500. Pelanggan yang tertarik dapat memesan marning buatan Ibu Fajar dengan menghubungi nomor telepon +6283104066207.
Selanjutnya yaitu ada olahan daun kelor. Daun kelor telah dikenal berabad abad sebagai tanaman multiguna padat nutrisi. Daun kelor juga disebut sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib, karena terbukti secara ilmiah menjadi tanaman berkhasiat, obat yang kandungannya berbeda dengan tanaman lain. Adapula inovasi baru dalam mengolah daun kelor yaitu menjadikannya sebagai makanan ringan yang siap makan dan mudah dibawa kemana-mana salah satu contohnya yaitu kerupuk. Kerupuk berkhasiat untuk menambah nafsu makan, menambah berat badan, serta menambah nutrisi tubuh lainnya. Usaha Kerupuk Daun Kelor ini sudah lumayan lama dijalankan, dan dilakukan secara manual dan mandiri dalam mengolah nya sampai jadi dalam kemasan, dan kerupuk yang dibuat juga tanpa bahan pengawet jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Untuk pemasarannya, Kerupuk Daun Kelor didistribusikan kepada para penjual di yang berada di pasar-pasar dan menerima pesanan.
Selain kerupuk kelor, ada juga kerupuk yang unik lainnya yaitu keripik wortel. Keripik wortel adalah salah satu keripik sayuran yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, karena wortel mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi. Dengan kandungan vitamin A yang tinggi, membuat keripik wortel sangat baik untuk kesehatan mata. Kenapa wortel harus dibuat keripik? karena keripik merupakan camilan yang populer dan banyak digemari masyarakat dan ini mempermudah agar anak - anak suka makan sayur. Usaha Keripik Wortel ini sudah lumayan lama dijalankan, dan dilakukan secara manual dan mandiri dalam mengolah nya sampai jadi dalam kemasan, dan keripik yang dibuat juga tanpa bahan pengawet jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Untuk pemasarannya, Keripik Wortel didistribusikan kepada para penjual di yang berada di pasar-pasar dan menerima pesanan.
Nah kita lanjut ke penjual pisang segar dan olahannya yaitu seriping pisang. Pisang segar disini terdiri dari pisang ulin dan pisang kepok. Untuk pisangnya dijual dengan harga 50.000 hingga 60.000 per kepoknya, sedangkan untuk olahannya yaitu seriping pisang dijual dengan harga 2.000 saja perbungkusnya. Selain pisang segar dan seriping pisang, disini juga menjual kelapa yang sudah dikupas kulitnya, praktis sekali bukan? Biasanya kelapa, pisang dan seriping pisang ini akan dijual di Pasar Desa Kotayasa namun jika ingin memesan juga bisa dengan menghubungi kontak Mba Titin di +6281328890709.
Itulah beberapa UMKM Desa Kotayasa di bidang kuliner. Bagi anda yang berminat untuk membeli dapat langsung menghubungi kontak tertera pada penjelasan diatas ya!
Minggu, 24 Februari 2019
Kotayasa, 21 Februari 2019
2. Lomba Cerdas Cermat Kader (peserta : kader posyandu)
3. Sumbang Mencari Bakat (peserta : usia 13-25 tahun)
4. Lomba Kreasi Isi Piringku (peserta : siswa SD kelas 4-5)
5. Lomba Poster Gizi Seimbang (peserta : 13-15 tahun)
• Stand 2 : 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)
• Stand 3 : Gizi Balita dan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak)
• Stand 4 : Gizi Seimbang
• Stand 5 : Teknologi Tepat Guna Pangan dan Gizi
• Stand 6 : PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
• Stand 7 : Pemeriksaan Kesehatan dan Konseling Gizi Gratis
• Stand 8 : Gizi Anak Sekolah
• Stand 9 : Potensi Desa
• Stand 10 : Bazar Pakaian dan Makanan Murah
Senin, 18 Februari 2019
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II telah melakukan MMD (musyawarah masyarakat desa) yang dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2019 di Balai Desa. MMD dilaksanakan dengan tujuan untuk menindak lanjuti masalah gizi dan kesehatan di Desa Kotayasa yang didapatkan dari hasil kegiatan Survey Mawas Diri pada bulan April 2018. Pada kegiatan MMD dipaparkan masalah gizi dan kesehatan di Desa Kotayasa serta rencana penanggulangan masalah yang dimusyawarahkan bersama perangkat desa, Ibu PKK, bidan dan karang taruna.
Adapun masalah gizi dan kesehatan yang didapatkan dari hasil SMD yaitu Balita ( Bawah Lima Tahun ) dengan laju pertumbuhan BGM ( Bawah Garis Merah), Stunting, Balita 2T ( 2x Tidak naik berat badan secara berturut-turut), Balita dengan status gizi kurang, Ibu Hamil Anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis). Selain masalah gizi yang terjadi di Desa Kotayasa ditemukan pula masalah kesehatan lainnya seperti masalah rendahnya kepemilikan jamban sehat, rendahnya kesadaran untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, perilaku membuang sampah, serta sarana pembuangan sampah yang kurang. Hal ini merupakan faktor penyebab tidak langsung terjadinya masalah gizi dan kesehatan di Desa Kotayasa.
Berdasarkan hasil SMD dan MMD yang dilakukan rencana kegiatan Mahasiswa Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dalam jangka waktu 32 hari yaitu :
1. Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
a. Gizi Seimbang
b. PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
c. Sayur dan Buah
d. 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ) meliputi , Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Asi Eksklusif, MPASI ( Makanan Pendamping Asi)
e. Laktasi ( Pelekatan Menyusui dan Produksi Asi)
f. Penyakit Tidak Menular ( Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Asam Urat)
2. Keluarga Binaan dengan sasaran :
a. Balita BGM ( Bawah Garis Merah), Balita 2T ( 2x Tidak naik berat badan secara berturut-turut ) dan Balita dengan status gizi kurang
b. Ibu Hamil Anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis)
3. Pendampingan Posyandu dan Poslansia
4. Pelatihan dan Penyegaran Kader
a. Antropometri
b. KMS ( Kartu Menuju Sehat )
c. SIP ( Sistem Informasi Posyandu )
d. SKDN
e. Informasi Penyuluhan seperti Asi Eksklusif, IMD dan MPASI
5. Pendampingan lomba untuk Tingkat Kecamatan
a. Rangking 1
b. Jalan Sehat
c. Sumbang Mencari Bakat
d. Isi Piringku
e. Lomba Poster
6. Kegiatan Tambahan seperti les privat, menari, menyanyi dan lain-lain
7. Teknologi Tepat Guna
Melakukan suatu inovasi baru dengan menggunakan bahan dasar lokal yaitu Ikan Lele menjadi Nugget Lele.
8. Pameran Gizi dan Kesehatan
Kegiatan Pameran Gizi dan Kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2019 di Kecamatan Sumbang.
9. Evaluasi Gizi
Minggu, 17 Februari 2019
Mahasiswa Harap Bawa Perubahan di Kotayasa
Perlu disadari bahwa gizi masih menjadi masalah yang menyebabkan rendahnya kualitas hidup masyarakat, sehingga perlu dijadikan perhatian khusus terutama pada ibu dan anak. Saat ini Indonesia menghadapi beban ganda masalah gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dirumuskan gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang artinya 270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari kelahiran ampai usia 2 tahun yaitu pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-23 bulan.
Untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik tersebut, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan, antara lain penyuluhan terkait masalah gizi dan kesehatan, pelatihan untuk Kader Posyandu maupun Poslansia, melakukan praktik Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan mengolah suatu produk bahan makanan lokal menjadi produk yang lebih menarik dan bermanfaat dari segi nilai gizi bagi masyarakat, serta melaksanakan program keluarga binaan sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan. Selain itu, mahasiswa juga melakukan kegiatan tambahan berupa les private untuk murid Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar,
Terdapat puncak kegiatan PKL ini yaitu berupa pameran gizi yang akan dilaksanakan pada 21 Februari 2019 mendatang di Kantor Kecamatan Sumbang. Adapun rangkaian kegiatan pameran ini antara lain lomba Sumbang Mencari Bakat, Poster Gizi Seimbang, Jalan Sehat, Ranking Satu untuk Kader, dan Isi Piringku. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan dari 19 desa, salah satunya ialah Desa Kotayasa. Dalam upaya mendukung kegiatan ini, mahasiswa melakukan pembinaan pada setiap peserta yang mengikuti lomba tersebut.
Adapun 8 mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKL ini antara lain:
1. Aldiana Mustikaning Henandi
2. Firdaus Kevin Manurung
3. Gita Kurniasih
4. Hijriati Fajarini Hanifa
5. Husnul Khatimah
6. Irma Uswatun Hasanah
7. Sitta Nur Fadillah
8. Sonya Esther
Sabtu, 31 Januari 2015
SARANA PENDIDIKAN
Sarana Pendidikan yang dimiliki sebagai berikut:
Pendidikan Pra sekolah
- PAUD Langit Biru
- PAUD Indah Mentari
- PAUD Pelangi
- TA Miftahusalam
- TK Pertiwi Kotayayasa
- TK Diponegoro
- SD Negeri 01 Kotayasa
- SD Negeri 02 Kotayasa
- SD Negeri 03 Kotayasa
- SD Negeri 04 Kotayasa
WILAYAH DESA KOTAYASA
Utara : Desa Limpakuwus
Selatan : Desa Banjarsari Wetan
Barat : Kecamatan Baturaden
Timur : Desa Gandatapa
Pembagian Wilayah
Terdiri 3 Wilayah Dusun dengan pembagian sebagai
berikut:
Wilayah Dusun 01
Dusun 1 terdiri 2 wilayah RW, yaitu RW 02
dengan jumlah RT 10 RT dan RW 03 dengan
jumlah RT 11 RT.
Sebagai Kepala Dusun
pada saat ini Sdr. Suroso
Ketua RW 02
Sdr.Dirkam
Ketua RW 03 Sdr Soni
Saputro
Wilayah Dusun 02
Dusun 2 terdiri 2 wilayah RW, yaitu RW 04 dengan jumlah RT 09 RT dan RW 06
dengan jumlah RT 09 RT.
Sebagai Kepala Dusun
pada saat ini Sdr. Aris Wibowo
Ketua RW 04
Sdr.Ramuji
Ketua RW 06 Sdr
Wartim
Wilayah Dusun 03
Dusun 3 terdiri 2 wilayah RW, yaitu RW
01 dengan jumlah RT 10 RT dan RW 05 dengan jumlah RT 08 RT.
Sebagai Kepala Dusun
pada saat ini Sdr. Wasis
Ketua RW 01
Sdr.Makmur Yuandi
Ketua RW 05 Sdr Rasam














































