Selasa, 10 Juli 2012

PANDUAN PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN

Pengertian  Akte kelahiran:
Adalah bukti sah mengenai status anak yang dikeluarkan oleh catatan sipil

Manfaat Akte Kelahiran :
  1. Identitas anak
  2. Administrasi kependudukan
  3. Untuk keperluan  sekolah
  4. Untuk Pendaftaran pernikahan  di KUA
  5. Mendaftar pekerjaan
  6. Persyaratan pembuatan paspor
  7. Untuk mengurus hak ahli waris
  8. Mengurus asuransi
  9. Mengurus tunjangan keluarga
  10. Mengurus hak dana pensiun
  11. Untuk melaksanakan ibadah haji

Cara Membuat Akte Kelahiran Baru dan Mengurus Akte yang Hilang 

Terkadang kita tidak sengaja menghilangkan surat penting seperti  Akte Kelahiran. Apakah Akte kelahiran yang hilang bisa diurus? Tentu. Bagi anda bingung sedang mencari infomasi mengenai bagaimana cara mengurus akte kelahiran yang hilang, atau bagaimana Membuat akte kelahiran baru, dan apa saja syarat-syaratnya, kami mencoba memberikan info mengenai cara membuat akte kelahiran.
Untuk membuat Akte kelahiran yang anda simpan sebenarnya merupakan kutipan Akta Kelahiran yang didasarkan pada buku Register Akta Kelahiran,  cara membuat akte kelahiran yang hilang yang perlu anda lakukan adalah seperti yang tertera di bawah ini :

Membuat  Akte Kelahiran Yang Hilang
  1. Hubungi segera Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang pernah mengeluarkan akta kelahiran Saudara (dimana kelahiran Saudara pernah dicatatkan)
  2. Lampirkan dokumen-dokumen penunjang dibawah ini :
  • Surat Lapor Kehilangan dari Kepolisian setempat
  •  Fotocopy Kartu Keluarga (KK).
  •  Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
  •  Fotocopy Kutipan Akta (apabila ada).
  •  Mengisi formulir yang disediakan.
  •  Salinan (foto copy) dari akta kelahiran yang hilang (jika ada).
Selanjutnya proses penerbitan duplikat kutipan akta kelahiran akan dilakukan oleh  dinas kependudukan dan catatan sipil tersebut.

Sedangkan untuk membuat akte kelahiran yang baru sangatlah mudah, dibawah ini alur untuk membuat akte kelahiran baru


Macam-macam Akte Kelahiran
Macam-macam Akte kelahiran sesuai dengan UU No 23 Tahun 2006 yaitu :
  1. Akte Kelahiran Umum. Akte kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran dari penduduk kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil paling lambat 60 hari sejak tanggal kelahiran. Untuk jenis ini tidak dikenakan biaya.
  2. Akte Kelahiran Dispensasi. Akte Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang melampaui batas waktu 60 hari sejak tanggal kelahiran. Untuk jenis ini, sebagaimana diatur dalam peraturan, dikenakan sanksi berupa denda
  3. Akte Kelahiran Pengadilan. Akte Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun sejak tanggal kelahiran, pencatatannya dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri.

Cara Membuat Akte Kelahiran Baru
Syarat Membuat Akte Kelahiran:
Persyaratan yang harus dilampirkan dalam pengurusan Akte Kelahiran adalah sebagai berikut 
  1. Surat kelahiran dari penolong kelahiran (Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik/Rumah Bersalin/Dokter/Bidan/dll.
  2. Foto copy KTP dan KK kedua orang tua / yang bersangkutan
  3. Keterangan kelahiran dari Kelurahan setempat (stempel basah/asli)
  4. Foto copy Akta Nikah/Perkawinan orang tua
  5. Menghadirkan 2 orang saksi dan melampirkan foto copy KTP nya.
  6. Penetapan Pengadilan Negeri Kota / kabupaten setempat  bagi pemohon akte kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun dari tanggal kelahiran
Mekanisme dan Prosedur Jenis Akte Kelahiran Umum dan Dispensasi :
  1. Pemohon datang dengan membawa persyaratan terlampir ke loket Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (depan Tamara Plaza)
  2. Mengisi formulir pendaftaran bermaterai yang sudah di sediakan di Dinas Kependudukan dan catatan Sipil
  3. Pemohon menandatangani buku register akta kelahiran beserta 2 Orang saksi

Prosedur Jenis Akte Kelahiran Pengadilan 
  1. Pemohon datang langsung ke Pengadilan Negeri Kota kabupaten setempat untuk mendapatkan Penetapan dari Pengadilan Negeri
  2. Setelah Penetapan Pengadilan Negeri keluar (paling cepat keluar sekitar 1 minggu dari tanggal permohonan), pemohon datang  dengan membawa persyaratan terlampir dan Penetapan Pengadilan Negeri  ke loket Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  3. Mengisi formulir pendaftaran bermaterai yang sudah disediakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
  4. Pemohon menandatangani buku register akte kelahiran beserta 2 Orang saksi
Biaya Pengurusan akte kelahiran.

Kabupaten Banyumas membebaskan biaya pengurusuan Akte Kelahiran

Pencatatan Kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri. biasanya biaya pengadilan sekitar Rp. 200.000. 
Cara Mengurus Akte kelahiran yang Hilang Syaratnya, Anda harus menyertakan surat keterangan kehilangan dari Polsek setempat. Kemudian, akta kelahiran diurus di Dindukcapil atau Kantor Pencatatan Sipil sesuai penerbitan. Misalnya, akta tersebut sebelumnya diterbitkan di wilayah Banyumas, maka pengurusannya juga harus diurus di Dindukcapil atau Kantor Pencatatan Sipil di Kabupaten Banyumas.
Syarat untuk mengurusnya, lampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat keterangan kehilangan dari Polsek setempat. Jika masih mempunyai fotokopi akta kelahiran, bisa dilampirkan untuk mempermudah pencarian data. Syarat-syarat tersebut bisa atas nama pemilik akta maupun orangtua pemilik akte.

Rabu, 13 Juli 2011

PENDATAAN PROGRAM PERLINDUNGAN SOSIAL 2011 (PPLS 2011)

Sejarah pendataan Rumah Tangga Sasaran (RTS) by name by address dari PSE 2005 ke PPLS 2011:

  • Pendataan Sosial Ekonomi (PSE) 2005, BPS menentukan siapa yang memperoleh Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan Rumah Tangga Sasaran (RTS) sebanyak 19,1 juta.
  • PPLS 2008; updating PSE 2005 dengan RTS sebanyak 17,5 juta atau 60,4 juta anggota rumah tangga.
  • PPLS 2011; Basis data terpadu atau Unifikasi data targeting pelbagai perlindungan sosial.
    Agar bantuan efektif mengurangi kemiskinan, maka sasaran perlu mencakup 40 persen kelompok masyarakat bawah.
Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) yang diketuai oleh Bapak Boediono Wakil Presiden merealisasikan sistem penargetan nasional dan database terpadu untuk program-program bantuan sosial.

Sistem Pentargetan Nasional adalah suatu sistem penetapan sasaran keluarga yang berhak pendapatkan program perlindungan/jaminan sosial dari Pemerintah.

Program Bantuan Sosial meliputi:

  • Program Keluarga Harapan (PKH) kriteria kepesertaan saat ini: Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), yang memiliki balita, anak usia SD atau SMP, atau memiliki ibu hamil.
  • Jamkesmas
  • Raskin
  • Bantuan Pendidikan
  • Program Pro-Rakyat Lainnya
Pendataan PPLS 2011:


  • Informasi Individu;
    1. Nama dan alamat kepala rumah tangga/keluarga, jumlah keluarga, dan jumlah anggota rumah tangga
    2. Hubungan denga kepala rumah tangga dan kepala keluarga,
    3. Jenis kelamin, umur, status perkawinan, kepemilikan kartu identitas,
    4. Partisipasi sekolah, kelas tertinggi yang pernah/sedang diduduki, ijazah tertinggi yang dimiliki,
    5. Jenis cacat, penyakit kronis/menahun yang diderita,
    6. Lapangan usaha dari pekerjaan utama dan status pekerjaan utama.
  • Informasi rumah tangga/keluarga :
    1. Status penguasaan tempat tinggal, luas lantai, jenis dinding, jenis atap, sumber air minum, cara memperoleh air minum, sumber penerangan utama, bahan bakar utama, tempat pembuangan air tinja,
    2. Kepemilikan aset dan keikutsertaan pada Program Keluarga Harapan (PKH), Jamkesmas, Raskin, dan Keluarga Berencana (KB)
Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diatas khususnya diwilayah desa Kotayasa, Pemerintah Desa Kotayasa telah merekomendasikan 4 orang Perangkat Desanya untuk melaksanakan kegiatan tersebut.  Untuk itu kepadanya telah dilakukan pelatihan menjadi petugas pencacah selama 2 hari di holet Ardi Kencana Baturaden. Keempat calon pencacah tersebut yaitu Maryono (Kasi Pemerintahan) Warto (Kasi Pembangunan, Sugiyono SE (Kasi Pemberdayaan Masyarakat) dan Achmad Tohirin (Staf Administrasi)

Keempat petugas pencacah tersebut akan melakukan verifikasi data rumah tangga menengah ke bawah dari data sensus penduduk 2010 dan akan dimulai pada tanggal 15 Juli 2011 Sampai dengan 14 Agustus 2011. Harapan Pemrintah Desa Kotayasa kegiatan tersebut nantinya berjalan dengan baik dan di dukung oleh seluruh lapisan masyarakat dan hasilnya mampu untuk membatu pemerintah dalam merencanakan program program perlindungan sosial masyarakat.

Selasa, 05 Juli 2011

POS KESEHATAN DESA (PKD) NGUDI RAHAYU

Sejak ditetapkanya Desa Kotayasa sebagai desa Siaga pada tahun 2007, Pemerintah Desa Kotayasa menata diri untuk memiliki sebuah Pos Kesehatan Desa sebagai bukti kesiapan Desa Kotayasa sebagai desa siaga.
Pos Kesehatan Desa (PKD) Ngudi Rahayu atau dalam bahasa indonesianya adalah Mencari Keselamatan (dari kata ngudi: mencari dan Rahayu: Keselamatan) merupakan perubahan setatus yang sebelumnya adalah PUSLING wilayah Puskesmas II Sumbang. Seteleh menjadi PKD Ngudi Rahayu kemudian mengalami perehaban pada tahun 2007 dari dana bantuan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan APB Desa.

PKD Ngudi Rahayu sebagai pelayanan kesehatan dasar memilki fasilitas Ruang Periksa Umum satu ruangan, ruang periksa KB/KIA satu ruangan, ruang persalinan satu ruangan dengan 2 tempat tidur, ruang tunggu dengan fasilitas TV dan Hotspot area satu ruangan dan satu ruang medis. Untuk tenaga medis sebanyak 3 orang, terdiri  2 bidan desa yaitu Diah Ayu Puspitaningtyas dan ibu Dewi, dan satu tenaga dari Puskesmas yang dijadwal secara bergilir. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, PKD Ngudi Rahayu buka setiap hari mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan jam 12.00 terkecuali jika ada jadwal POSYANDU maka akan tutup lebih awal yaitu sekitar pukul 09.00 WIB. Khusus untuk persalinan dilayani 24 Jam. Bagi pasien yang tidak mampu PKD Ngudi Rahayu melayani JAMKESMAS,JAMKESDA dan juga JAMPRESAL. untuk pasien yang mampu dikenakan biaya sesuai ketetapan Bupati tentang tarif Puskesmas dengan ditambah Rp.1000,- untuk dana sarana dan prasarana PKD Ngudi Rahayu.

PKD Ngudi Rahayu dalam satu hari rata-rata bisa melayani pasien sebanyak 50 pasien yang berasal dari desa Kotayasa, Limpakuwus, Kemutug Kidul, Kemutug Lor dan Karang Salam. Untuk meningkatkan pelayanan PKD Ngudi Rahayu berencana menambah fasilitas penunjang seperti komputerisasi,ambulan dan juga lainya.

Terhitung mulai bulan Juli 2012, PKD Ngudi Rahayu melayani 24 Jam. Hal ini selain karena pada saat ini ada tenaga kesehatan (Bidan) yang menempat di PKD juga karena bertujuan untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat, terutama pelayanan persalinan.

Kamis, 16 Juni 2011

POMPA HYDRAM HASIL KARYA ANAK DESA

       Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang, Banyumas, sebenarnya bukan kawasan kering kerontang. Desa yang terletak di kaki Gunung Slamet, pada ketinggian 3.000 meter di atas permukaan laut, itu memiliki dua mata air: di kawasan Tuk Seladan dan Tuk Poh.Hanya saja, warga desa harus menyusuri jalan setapak berbukit-bukit sejauh satu kilometer untuk mendapatkan air bersih. Bayangkan saja kerepotan yang terjadi. Kalau tak mau berjalan, bisa mengupah orang Rp 10.000-15.000 untuk menimba air.''Tapi itu dulu, 10 tahun lalu,'' tutur Turwiyati, 53 tahun, seorang warga Kotayasa. Kini ibu tiga anak itu cukup berjalan kaki ke sebelah utara atau selatan RW 5 yang berjarak 100 meter dari kediamannya. Ada dua bak penampungan air bersih sebesar 6 meter kubik di sana. ''Semua itu berkat Pak Sudiyanto dengan pompa air yang dibuatnya itu,'' kata Turwiyati.Sudiyanto, 43 tahun, bukan seorang pejabat penting atau tokoh masyarakat. Kedudukan tertinggi yang pernah dicapainya adalah kepala desa hingga 2007, setelah sebelumnya pernah menjadi karyawan koperasi dan tukang ojek.
Kini Sudiyanto menjadi petani dengan sawah seluas 2.800 meter persegi.Untuk menambah penghasilan, Sudiyanto pun punya kerja sampingan sebagai pembuat pompa. Tapi kerja sampingan inilah yang membuat Sudiyanto jadi kondang. ''Sudah ratusan pompa yang saya buat dan pasang di berbagai daerah,'' kata suami Suhartik itu.Pompa made in Sudiyanto ini cukup istimewa, yakni hydraulic ram (hidram), sebuah pompa air bertenaga air. Ya, hidram tak memerlukan listrik atau bahan bakar minyak, tetapi cukup tenaga air. Pompa hidram karya Sudiyanto mampu menarik air hingga sejauh 1.015 meter dari mata air ke perumahan penduduk, dengan ketinggian hingga 300 meter. ''Saya memang terobsesi untuk mempermudah warga memperoleh air bersih,'' ujar Sudiyanto.Teknologi pompa hidram sudah berlangsung lama. Sudiyanto mengenal hidram dari sebuah buku kusam di perpustakaan desa, 10 tahun silam. ''Isinya, petunjuk cara membuat pompa tenaga air dengan teknologi dari Belanda,'' kata Sudiyanto. Pompa ini segera menarik perhatian Sudiyanto, apalagi mengingat kondisi Desa Kotayasa yang sulit air bersih.Modal awal membuat hidram terkumpul sebesar Rp 5 juta, sumbangan dari sejumlah kerabat. Tapi banyak juga warga yang tak percaya pada proyek Sudiyanto. Bayangkan saja, bagaimana mungkin sebuah pompa dapat mengalirkan air dari tempat yang jauh, ke tempat yang tinggi pula, tanpa listrik atau catu daya lainnya sama sekali? ''Saya dianggap wong gemblung, orang gila,'' tutur Sudiyanto sembari tersenyum.Sialnya, Sudiyanto berkali-kali gagal mewujudkan pompa idamannya. Cemoohan pun makin menjadi-jadi. ''Tapi itu malah membuat saya makin bersemangat,'' katanya. Akhirnya pompa Sudiyanto berhasil menaikkan air, tetapi cuma setinggi 7 meter. Sejumlah warga RT 2 sudah dapat menikmatinya.Setelah berjalan tujuh bulan, pompa itu tiba-tiba bocor. Tapi itu justru membuat semburan air makin kencang. Sudiyanto pun kembali mengotak-atik, merancang ulang bangunan pompa. Rupanya lubang bocor tadi berpengaruh pada gerakan katup pemasukan dan pembuangan air sehingga menjadi lebih cepat.Setelah membuat posisi lubang yang tepat, Sudiyanto mampu menarik air hingga ketinggian 300 meter. Menurut Sudiyanto, teknik ini seperti membuat dua lubang pada kaleng susu. ''Satu lubang untuk aliran udara yang memperlancar keluarnya susu di lubang lainnya,'' ujar Sudiyanto.Seorang keponakan Sudiyanto yang kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto menyarankan agar proyek hidram ini diikutsertakan dalam lomba karya inovatif.
 Lomba ini diselenggarakan Indonesia Daya Masyarakat, sebuah LSM di Jakarta. Pompa hidram Sudiyanto langsung mendapat penghargaan utama, dengan hadiah uang mencapai Rp 150 juta. ''Saya sempat pingsan di hotel begitu mendengar jadi juara,'' kata Sudiyanto.Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan hadiah itu di Istana Negara. Sudiyanto tak menikmati hadiah itu seorang diri. Dana itu justru dijadikan modal untuk membangun enam instalasi air bersih lainnya. Sebuah pompa hidram berikut instalasinya menghabiskan dana Rp 10-Rp 15 juta. Dana selebihnya digunakan untuk pembebasan lahan, termasuk kawasan dua mata air Desa Kotayasa.Kini Kotayasa memiliki dua bak penampung air bersih di sebelah selatan dan utara desa, cukup untuk kebutuhan setidaknya 576 kepala keluarga (KK). Instalasi air bersih ini sekarang dikelola Paguyuban Masyarakat Pendamba Air Bersih (PMPAB). Tiap-tiap KK dipungut iuran Rp 2.000. ''Itu untuk biaya perawatan dan kebersihan yang dikelola paguyuban,'' ungkap Sudiyanto.Sejak itu, Sudiyanto jadi sibuk menerima order membuat pompa hidram dari berbagai daerah, seperti Purwokerto, Ngawi, Bogor, dan Bandung. Bahkan keandalan pompa Sudiyanto terdengar hingga ke kawasan transmigrasi Bandar Penawar, Sumatera. Untuk setiap unit instalasi hidram, Sudiyanto mematok harga Rp 10-Rp 15 juta, tergantung jauh dekat dan kondisi lokasi. ''Tapi, kalau untuk pesantren, ada harga damai,'' kata Sudiyanto.Tak hanya itu. Pompa hidram ala Sudiyanto mendapat pengakuan nasional. Dalam pemilihan Indonesia Berprestasi Award 2008, para juri yang terdiri dari ilmuwan, wartawan, dan sosiolog memutuskan Sudiyanto sebagai salah satu pemenang untuk kategori bidang ilmu dan teknologi, November 2007. Karya Sudiyanto itu mengalahkan setidaknya 939 kandidat lainnya.Bahkan, pada putaran final, pompa hidram Sudiyanto mengalahkan karya seorang profesor berupa teknologi listrik tenaga surya. ''Kami memilih mereka yang mampu membangkitkan semangat anggota masyarakat lain, sekecil apa pun prestasi yang dibuat orang tersebut,'' kata Adrie Subono, seorang juri.



SISTEM KERJA POMPA
Pompa Hydraulic ram (Hydram) adalah pompa air dijalankan dengan tenaga air itu sendiri. Bekerja seperti transformator hidrolik dimana air yang masuk kedalam pompa, yang mempunyai “hydraulic head” (tekanan) dan “debit” tertentu, menghasilkan air dengan hydraulic head yang lebih tinggi namun dengan debit yang lebih kecil.
Pompa ini memanfaatkan “Water hammer effect” untuk menghasilkan tekanan yang memungkinkan sebagian dari air yang masuk memberi tenaga kepada pompa, diangkat ke titik lebih tinggi dibandingkan head awal dari air tersebut.
Pompa Hydram ini sangai sesuai untuk digunakan di daerah terpencil, dimana terdapat sumber air yang mempunyai head rendah, serta diperlukan memompa air kelokasi pemukiman yang mempunyai elevasi  lebih tinggi dari sumber air tersebut .
Pada kondisi seperti inilah pompa hydram menjadi sangat bermanfaat sekali, karena pompa ini tidak membutuhkan sumber daya lain selain energi kinetik dari air yang mengalir itu sendiri.
Cara kerja pompa ini adalah sebagai berikut :
Air mengalir dari sumber air (3) melalui saringan (4) dan drive pipe (2) kedalam rumah pompa (5). Sebagian air terbuang keluar melalui waste valve (1) sampai air memenuhi rumah pompa (5) . Ketika  rumah pompa  sudah penuh dengan air dan air mampu mendorong waste valve hingga menutup, maka air masuk kedalam air chamber (7) melalui delivery valve (6). Ketika ketinggian air didalam air chamber lebih tinggi dari kedudukan  check valve (9), maka udara yang berada didalam air chamber tertekan sehingga menimbulkan “Water hammer efect” dan menekan air kebawah sehingga delivery valve tertutup dan air terdorong keluar melalui check valve (9) dan delivery pipe (8). Sementara itu didalam rumah pompa (5) waste valve (1) membuka kembali akibat berat dari valve itu sendiri, sehingga sebagian air didalam rumah pompa (5) terbuang keluar melalui waste valve (1) dan air mengalir kembali dari sumber air (3) kedalam rumah pompa (5) sampai akhirnya mampu mendorong kembali waste valve (1) sehingga tertutup lagi dan air masuk kedalam air chamber (7). Demikian siklus tersebut terjadi berulang-ulang sehingga terjadi proses pemompaan dari sumber air ketempat yang lebih tinggi dari sumber air tersebut.
Pada pompa hydram ini diameter dari delivery pipe harus lebih kecil dari drive pipe, dan berat dari waste walve diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu berat maupun terlalu ringan. Apabila waste valve terlalu berat, maka aliran air tidak akan mampu mendorong waste valve agar menutup sehingga air hanya lewat saja langsung terbuang keluar. Apabila waste valve terlalu ringan maka ketika aliran air kedalam air chamber baru berlangsung sebentar waste valve sudah menutup kembali sehingga terjadinya water hammer efect tidak optimal dan akan berpengaruh terhadap kinerja dari pompa.

Sabtu, 11 Juni 2011

Kriteria Memilih Pasangan Hidup Menurut Islam


Setelah kita mengetahui tentang tujuan menikah maka Islam juga mengajarkan kepada umatnya untuk berhati-hati dalam memilih pasangan hidup karena hidup berumah tangga tidak hanya untuk satu atau dua tahun saja, akan tetapi diniatkan untuk selama-lamanya sampai akhir hayat kita.
Muslim atau Muslimah dalam memilih calon istri atau suami tidaklah mudah tetapi membutuhkan waktu. Karena kriteria memilih harus sesuai dengan syariat Islam. Orang yang hendak menikah, hendaklah memilih pendamping hidupnya dengan cermat, hal ini dikarenakan apabila seorang Muslim atau Muslimah sudah menjatuhkan pilihan kepada pasangannya yang berarti akan menjadi bagian dalam hidupnya. Wanita yang akan menjadi istri atau ratu dalam rumah tangga dan menjadi ibu atau pendidik bagi anak-anaknya demikian pula pria menjadi suami atau pemimpin rumah tangganya dan bertanggung jawab dalam menghidupi (memberi nafkah) bagi anak istrinya. Maka dari itu, janganlah sampai menyesal terhadap pasangan hidup pilihan kita setelah berumah tangga kelak.
Lalu bagaimanakah supaya kita selamat dalam memilih pasangan hidup untuk pendamping kita selama-lamanya? Apakah kriteria-kriteria yang disyariatkan oleh Islam dalam memilih calon istri atau suami?
A. Kriteria Memilih Calon Istri
Dalam memilih calon istri, Islam telah memberikan beberapa petunjuk di antaranya :
1. Hendaknya calon istri memiliki dasar pendidikan agama dan berakhlak baik karena wanita yang mengerti agama akan mengetahui tanggung jawabnya sebagai istri dan ibu. Sebagaimana sabda RasulullahShallallahu ‘Alaihi Wa Sallam :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi WaSallam, beliau bersabda : “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, lalu pilihlah perempuan yang beragama niscaya kamu bahagia.”(Muttafaqun ‘Alaihi)
Dalam hadits di atas dapat kita lihat, bagaimana beliau Shallallahu ‘AlaihiWa Sallam menekankan pada sisi agamanya dalam memilih istri dibanding dengan harta, keturunan, bahkan kecantikan sekalipun.
Demikian pula Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang Mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu … .” (QS. Al Baqarah : 221)
Sehubungan dengan kriteria memilih calon istri berdasarkan akhlaknya, Allah berfirman :
“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula) … .” (QS. An Nur : 26)
Seorang wanita yang memiliki ilmu agama tentulah akan berusaha dengan ilmu tersebut agar menjadi wanita yang shalihah dan taat pada AllahSubhanahu wa Ta’ala. Wanita yang shalihah akan dipelihara oleh AllahSubhanahu wa Ta’ala sebagaimana firman-Nya :
“Maka wanita-wanita yang shalihah ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara dirinya, oleh karena itu Allah memelihara mereka.” (QS. An Nisa’ : 34)
Sedang wanita shalihah bagi seorang laki-laki adalah sebaik-baik perhiasan dunia.
“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim)
2. Hendaklah calon istri itu penyayang dan banyak anak.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam pernah bersabda :
Dari Anas bin Malik, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda : ” … kawinilah perempuan penyayang dan banyak anak … .” (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
Al Waduud berarti yang penyayang atau dapat juga berarti penuh kecintaan, dengan dia mempunyai banyak sifat kebaikan, sehingga membuat laki-laki berkeinginan untuk menikahinya.
Sedang Al Mar’atul Waluud adalah perempuan yang banyak melahirkan anak. Dalam memilih wanita yang banyak melahirkan anak ada dua hal yang perlu diketahui :
a. Kesehatan fisik dan penyakit-penyakit yang menghalangi dari kehamilan. Untuk mengetahui hal itu dapat meminta bantuan kepada para spesialis. Oleh karena itu seorang wanita yang mempunyai kesehatan yang baik dan fisik yang kuat biasanya mampu melahirkan banyak anak, disamping dapat memikul beban rumah tangga juga dapat menunaikan kewajiban mendidik anak serta menjalankan tugas sebagai istri secara sempurna.
b. Melihat keadaan ibunya dan saudara-saudara perempuan yang telah menikah sekiranya mereka itu termasuk wanita-wanita yang banyak melahirkan anak maka biasanya wanita itu pun akan seperti itu.
3. Hendaknya memilih calon istri yang masih gadis terutama bagi pemuda yang belum pernah nikah.
Hal ini dimaksudkan untuk mencapai hikmah secara sempurna dan manfaat yang agung, di antara manfaat tersebut adalah memelihara keluarga dari hal-hal yang akan menyusahkan kehidupannya, menjerumuskan ke dalam berbagai perselisihan, dan menyebarkan polusi kesulitan dan permusuhan. Pada waktu yang sama akan mengeratkan tali cinta kasih suami istri. Sebab gadis itu akan memberikan sepenuh kehalusan dan kelembutannya kepada lelaki yang pertama kali melindungi, menemui, dan mengenalinya. Lain halnya dengan janda, kadangkala dari suami yang kedua ia tidak mendapatkan kelembutan hati yang sesungguhnya karena adanya perbedaan yang besar antara akhlak suami yang pertama dan suami yang kedua. Rasulullah Shallallahu ‘AlaihiWa Sallam menjelaskan sebagian hikmah menikahi seorang gadis :
Dari Jabir, dia berkata, saya telah menikah maka kemudian saya mendatangi Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam dan bersabda beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Apakah kamu sudah menikah ?” Jabir berkata, ya sudah. Bersabda Rasulullah : “Perawan atau janda?” Maka saya menjawab, janda. Rasulullah bersabda : “Maka mengapa kamu tidak menikahi gadis perawan, kamu bisa bermain dengannya dan dia bisa bermain denganmu.”
4. Mengutamakan orang jauh (dari kekerabatan) dalam perkawinan.
Hal ini dimaksudkan untuk keselamatan fisik anak keturunan dari penyakit-penyakit yang menular atau cacat secara hereditas.
Sehingga anak tidak tumbuh besar dalam keadaan lemah atau mewarisi cacat kedua orang tuanya dan penyakit-penyakit nenek moyangnya.
Di samping itu juga untuk memperluas pertalian kekeluargaan dan mempererat ikatan-ikatan sosial.
B. Kriteria Memilih Calon Suami
1. Islam.
Ini adalah kriteria yang sangat penting bagi seorang Muslimah dalam memilih calon suami sebab dengan Islamlah satu-satunya jalan yang menjadikan kita selamat dunia dan akhirat kelak.
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“ … dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita Mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang Mukmin lebih baik dari orang musyrik walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke Surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS. Al Baqarah : 221)
2. Berilmu dan Baik Akhlaknya.
Masa depan kehidupan suami-istri erat kaitannya dengan memilih suami, maka Islam memberi anjuran agar memilih akhlak yang baik, shalih, dan taat beragama.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda :
“Apabila kamu sekalian didatangi oleh seseorang yang Dien dan akhlaknya kamu ridhai maka kawinkanlah ia. Jika kamu sekalian tidak melaksanakannya maka akan terjadi fitnah di muka bumi ini dan tersebarlah kerusakan.” (HR. At Tirmidzi)
Islam memiliki pertimbangan dan ukuran tersendiri dengan meletakkannya pada dasar takwa dan akhlak serta tidak menjadikan kemiskinan sebagai celaan dan tidak menjadikan kekayaan sebagai pujian. Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
“Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu dan orang-orang yang layak (nikah) dan hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. An Nur : 32)
Laki-laki yang memilki keistimewaan adalah laki-laki yang mempunyai ketakwaan dan keshalihan akhlak. Dia mengetahui hukum-hukum Allah tentang bagaimana memperlakukan istri, berbuat baik kepadanya, dan menjaga kehormatan dirinya serta agamanya, sehingga dengan demikian ia akan dapat menjalankan kewajibannya secara sempurna di dalam membina keluarga dan menjalankan kewajiban-kewajibannya sebagai suami, mendidik anak-anak, menegakkan kemuliaan, dan menjamin kebutuhan-kebutuhan rumah tangga dengan tenaga dan nafkah.
Jika dia merasa ada kekurangan pada diri si istri yang dia tidak sukai, maka dia segera mengingat sabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallamyaitu :
Dari Abu Hurairah radliyallahu ‘anhu berkata, bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam : “Jangan membenci seorang Mukmin (laki-laki) pada Mukminat (perempuan) jika ia tidak suka suatu kelakuannya pasti ada juga kelakuan lainnya yang ia sukai.” (HR. Muslim)
Sehubungan dengan memilih calon suami untuk anak perempuan berdasarkan ketakwaannya, Al Hasan bin Ali rahimahullah pernah berkata pada seorang laki-laki :
“Kawinkanlah puterimu dengan laki-laki yang bertakwa sebab jika laki-laki itu mencintainya maka dia akan memuliakannya, dan jika tidak menyukainya maka dia tidak akan mendzaliminya.”
Untuk dapat mengetahui agama dan akhlak calon suami, salah satunya mengamati kehidupan si calon suami sehari-hari dengan cara bertanya kepada orang-orang dekatnya, misalnya tetangga, sahabat, atau saudara dekatnya.
Demikianlah ajaran Islam dalam memilih calon pasangan hidup. Betapa sempurnanya Islam dalam menuntun umat disetiap langkah amalannya dengan tuntunan yang baik agar selamat dalam kehidupan dunia dan akhiratnya. Wallahu A’lam Bis Shawab.

Minggu, 05 Juni 2011

KIAT MEMILIH AYAM BANGKOK




Kiat memilih bibit ayam bangkok
nayantaka - Wednesday, 22 September 2010 08:54
Kiat memilih ayam bangkok, tips dalam menentukan memilih ayam bangkok yang baik. Namun walaupun saya tuliskan cara memilih ayam yang bagus, saya tidak menyarankan anda untuk mengadu ayam, karena diharamkan oleh agama. Artikel ini sebagai bentuk tanggung jawab saya karena banyak yang mengarah ke kiat memilih web hosting.
Saya kutip dari blog http://pakarbisnisonline.blogspot.com/2010/03/ciri-ciri-ayam-bangkok-yang-bagus.html
Ciri-Ciri Ayam Bangkok Yang Bagus, Ayam bangkok ideal adalah Ayam bangkok yang memenuhi syarat sebagai petarung yang tangguh,yang mana ciri-cirinya lebih spesifik lagi dari tanda-tanda ayam bangkok/aduan secara umum. Seekor ayam bangkok ideal akan memiliki daya tahan terhadap pukulan,memiliki pukulan yang keras,memiliki kelincahan dalam bertarung.
Memilih Ayam Bangkok kualitas terbaik bukanlan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, terlebih lagi hal ini disebabkan karena banyaknya ciri-ciri umum dan khusus yang harus dipenuhi saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Oleh Jackone salah satu member di AyamBangkok.COM telah menyusun beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat memilih dan membeli Ayam Bangkok. Beberapa ciri-ciri penting tersebut yaitu:


1. Kepala model buah pinang (Prioritas Utama)
2. Paruh panjang dan tebal
3. Leher lurus dan tebal
4. Badan panjang (Prioritas Utama)
5. Dada bidang
6. Bahu Kuncup
7. Sayap rapat dan panjang (Prioritas Utama)
8. Pangkal ekor besar/tebal dan kaku (Prioritas Utama)
9. Paha bulat dan pipih (Prioritas Utama)
10. Ekor lebat dan menyentuh tanah
11. Lutut menekuk
12. Kaki bulat dan kering, sisik rapih
13. Jari panjang dan halus
Memang tidaklah mudah untuk menemukan ayam yang memiliki ciri-ciri di atas secara lengkap, tapi paling tidak kita menemukan beberapa ciri sudahlah sangat bagus, dan menurut bang Jackone, minimal ciri prioritas utama haruslah dapat dipenuhi, dan bilapun tidak bisa, minimal 5 dari total 13 ciri haruslah dipenuhi saat membeli ayam sehingga akan dapat memberikan kepuasan dalam memeliharanya.

Jumat, 03 Juni 2011

HANSIP, PENGAYOM MASYARAKAT, ABDI MASYARAKAT


Gagah dan semangat layaknya pasukan perang, itulah yang nampak dihadapan kita, manakala kita masuk di desa Kotayasa pada acara-acara penting pedesaan. Nampak diatas persiapan Linmas Desa Kotayasa menjelang Penjaringan Calon Perangkat Desa tahun 2009 lalu. Melihat TNI berbaris atau POLRI berbaris dengan rapi, itu hal yang wajar, mengingat untuk seperti mereka dibutuhkan seleksi yang ketat dan pelatihan yang tidak menghabiskan waktu dan biaya yang sedikit.

Menjadi seorang LINMAS/HANSIP di desa Kotayasa hanya dibutuhkan semangat beribadah dan keikhlasan mengabdi kepada masyarakat, agama dan desa, kalau tidak demikian maka siap-siaplah menjadi orang yang kecewa. Mereka tidak mendapatkan imbalan apapun, baik dari masyarakat maupun desa. Paling-paling hanya pakaian seragam dari desa dan Pemerintah menjelang Pemilu.

Rupanya jiwa pengabdian mereka cukup besar, lebih besar dari para anggota dewan kita, yang sudah cukup tinggi gajinya masih suka cari-cari alasan untuk bisa meningkatkan sripilan mereka.

Sayang, keberadaan mereka kurang mendapat perhatian dari kita semua, bahkan lebih banyak dijadikan bahan ketawaan di layar televisi sebagai dagelan. Televisi tidak tahu betapa mereka begitu berarti, betapa banyak orang yang mestinya masuk penjara, namun tidak jadi mencuri karena ada HANSIP, betapa banyak orang yang mestinya masuk neraka tapi tidak jadi karena mau nyuri istri orang ketauan HANSIP.

Dalam hati mereka ada ketulusan bahwa orang yang baik adalah orang yang banyak memberikan manfaat       bai masyarakat bukan orang yang selalu memanfaatkan masyarakat untuk kepentingan perutnya.

Kamis, 26 Mei 2011

KELAINAN KELAMIN




Kakak beradik di Banyumas, Jawa Tengah, memiliki keanehan di bagian kelamin. Meski dalam akte kelahiran tertera jenis kelamin, namun kenyataannya tiga bersaudara ini berbeda.


Mereka yakni Rafli, Latifah, dan Lutfiyah. Tiga bocah kakak beradik ini merupakan nak dari pasangan Richard Hadiwijaya (37) dengan Suryati (34), warga Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang, Banyumas Jawa Tengah.

Rafli, anak pertama ini, baru berumur 6 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Namun, anak yang memiliki nama lengkap Mochammad Rafli Haditama tersebut, tidak memiliki testis sebagaimana umumnya anak laki-laki.

Meski memiliki testis, namun letaknya berada di atas alat kelamin pria dan menonjol keras. Keluarga mengaku bingung dengan jenis kelamin Rafli.
Kejadian serupa terlihat pada Lathifah. Dalam akte kelahirannya berjenis kelamin perempuan, namun bocah berumur 4 tahun tersebut juga terdapat testis di atas kelamin wanitanya. Ini persisi dengan yang dialami oleh kakaknya.

Sedangkan Luthfiyah, dalam akte kelahirannya ditulis berkelamin perempuan. Berbeda dengan kakak perempuannya, bocah berumur 2 tahun ini justru tidak memiliki lubang rahim perempuanannya.

Suryati, ibu kandung ketiga bocah ini, mengaku tidak ada perbedaan atau hal aneh ketika mengandung ketiga anaknya. Suryanti, juga tidak mengalami kendala apapun saat melahirkan.

Saat beranjak cukup besar, kelainan di alat kelamin pada ketiga kelamin anaknya terus terlihat. Namun sayang, meski mengetahui adanya kelainan ini, Suryati tidak mampu mengobati anaknya karena tidak adanya biaya.

“Waduh saya sendiri bingung dengan peristiwa yang menimpa ke 3 anak saya mas, apalagi yang harus saya lakukan. Untuk hidup sehari-hari saja susah, apalagi untuk mengoperasi ketiga anak kami. Padahal ketiganya dianjurkan untuk dioperasi,” ujar Suryati

Saat ini, Suryati dan Richard masih menumpang di rumah orang tua Suryati. Ditambah pula, kondisi kemiskinan yang membuat orang tua bocah malang ini hanya pasrah dengan keadaan. Kedua orang tua ketiga bocah malang ini sendiri masih mencari-cari pekerjaan agar bisa menafkahi anak-anak mereka.

Sementara tuntutan agar anaknya kembali normal, membuat sang ayah sering keluar rumah untuk bekerja secara serabutan. Kini, mereka hanya pasrah sambil menunggu adanya dermawan yang membantu mereka agar anaknya bisa pulih kembali. Sementara pihak Pemerintah Kabupaten Banyumas sendiri hingga kini belum ada penanganan terhadap ketiga bocah ini.

Berita tersebut kami kutip dari http://www.kaskus.us/showthread.php?p=363499379 .
Adanya berita tersebut perlu dipahami bersama bahwa orang tersebut sebelum kejadian ini menyebar ke mas media, korban sudah mendapatkan pertolongan dengan fasilitas Jamkesmas dan juga Jamkesda difasilitasi Pemerintah Desa Kotayasa.

Hasil penjelasan dari pihak rumah sakit bahwa perlu adanya operasi untuk menormalkan kelamin ketiga bocah tersebut, namun karena bersifat tidak mendesak pihak rumah sakit menyarankan menunggu ketiga bocah tersebut beranjak dewasa dulu, khawatir operasi dimasa anak-anak beresiko.

Rabu, 25 Mei 2011

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA KOTAYASA

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Kotayasa adalah sebagai berikut:

  1. Kepala Desa,TARWO
  2. Sekretaris Desa, MARYONO
  3. Kadus I, SUROSO
  4. Kadus II, ARIS WIBOWO
  5. Kadus III, WASIS
  6. Kasi Pemerintahan, MINANUROHMAN
  7. Kasi Kesejahteraan dan Pemberdayaan Masyarakat, WARTO
  8. Kasi Pelayanan, RUSWANTO
  9. Kaur Umum dan TU, SARYONO
  10. Kaur Keuangan, SUGIYONO,SE
  11. Kaur Perencanaan, AHMAD TOHIRIN
  12. Staf Kasi  Pemerintahan, RIANTO
  13. Staf Kasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat,RESO
  14. Staf Kaur Umum dan TU, TARSIKUN
  15. Staf Kaur Perencanaan, CHRISTIAN ADY NUGROHOJATI