Selamat Datang di Pemerintah Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Propinsi Jawa Tengah Indonesia
Rabu, 13 Agustus 2025
Jumat, 19 Februari 2021
KKN Tematik COVID-19 Unsoed di Desa Kotayasa
Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman pada hari Jumat, 19 Februari 2021 telah menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Covid-19 yang telah dilaksanakan selama 35 hari. Kelompok KKN Mahasiswa ini merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berjumlahkan 9 orang. KKN periode ini memfokuskan pada pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayah Desa Kotayasa. Berikut merupakan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa:
1. Membantu pihak desa mendata warga penerima septic tank
Program sanitasi desa dari pemerintah adalah program yang memberikan fasilitas pemasangan septic tank di rumah warga desa. Pada awal kegiatan KKN, kami mahasiswa membantu pihak desa mendata warga penerima, survei tempat pemasangan septic tank, pembuatan denah, serta dokumentasi.
Kamis, 18 Februari 2021
Potensi UMKM Desa Kotayasa di Bidang Kerajinan dan Hobi
Lanjut yaitu usaha akrilik, akrilik adalah plastik polimer transparan
berupa lembaran yang biasanya dijadikan bahan substitusi dari kaca. Akrilik
sangat ringan, bahkan hingga 30 persen, lebih ringan dari kaca pada
umumnya. Di Desa Kotayasa memiliki pengrajin akrilik yaitu Narto
Acrylic. Narto acrylic merupakan salah satu pengrajin akrilik yang sudah cukup
mempunyai nama di daerah Jakarta dan sekitarnya. Usaha ini menerima pembuatan
peralatan kantor, souvenir, plakat, sap, dll. Disini juga menyediakan custom
logo dengan lampu led. Narto Acrylic juga sudah memiliki langganan di Jakarta
seperti DBS Bank. Jadi, sudah tidak diragukan lagi keahlian dan hasil karya
dari Narto Acrylic. Untuk kalian yang membutuhkan jasa pembuatan bisa
menghubungi 085866004150.
Kerajinan Alat Memanah merupakan salah satu yang sangat jarang ditemukan
di kota Purwokerto. Di Desa Kotayasa terdapat UMKM yang menyediakan berbagai
jenis panah dan busur yaitu Bapak Karso. Bapak Karso ini juga sangat ahli dalam
mengajarkan cara memanah seperti yang terlihat di foto dan ternyata memanah
merupakan hobi baru yang wajib untuk dicoba. Untuk kalian yang ingin membeli
panah dan busur dengan harga murah dan standar dapat menghubungi Bapak Karso
melalui WA 0857 70480102 atau Facebook dan Instagram “Abu Qonita”.
Nah, setelah membahas beberapa kuliner dan kerajinan kita akan lanjut membahas tentang hobi yang lagi trend nih! Yaitu ikan cupang. Ikan cupang (Bettas) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya beberapa negara di Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. Ikan ini terkenal di semua kalangan masyarakat, karena harganya yang terjangkau dan memiliki bentuk yang unik. Jual Cupang Online atau J.C.O merupakan salah satu penjual ikan cupang di Desa Kotayasa. Range harga ikan cupang disana mulai dari 25.000 hingga 300.000. Usaha ikan cupang ini juga ditawarkan di luar kota Purwokerto melalui media sosial Instagram yang bernama @jualcupangonline. Selain budi daya ikan cupang, beliau juga mempunyai usaha sampingan berupa mie lidi, keripik tempe dan dage. Dengan cara pengolahan yang masih tradisional dan bahan-bahan yang diambil langsung dari alam membuat cita rasa tetap terjaga.
Dimasa pandemi sekarang, banyak sekali bermunculan hobi baru untuk mengatasi jenuh dirumah. Salah satunya yaitu dengan menanam serta merawat berbagai macam tanaman. Nah, menarik bukan apabila kita bisa menanam buah dan sayur sendiri dirumah?! Untuk anda yang berada disekitar purwokerto dan kotayasa, anda bisa membeli berbagai macam bibit pohon buah mulai dari alpukat, sawo, jeruk, dan masih banyak lagi di pembibitan pohon milih Pak Rojikin, tepatnya berada di Desa Kotayasa, Kecamatan Sumbang. Kulitas tidak perlu dipertanyakan lagi, karena sudah ribuan bibit terjual. Harganya pun mulai dari 15.000an. Apabila tertarik, bisa menghubungi ke nomor ini (0821-3583-1555) bisa diantar juga, ongkir tergantung jumlah pesanan dan jarak ya.
Nah, diatas adalah beberapa UMKM bidang kerajinan dan hobi di Desa Kotayasa. Untuk yang berminat, dapat langsung menghubungi kontak diatas ya!
Ayo kita dukung UMKM Desa Kotayasa!
Potensi UMKM Desa Kotayasa di Bidang Kuliner
UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di desa memiliki peran yang strategis untuk pembangunan ekonomi nasional. Selain di perkotaan, UMKM Desa dipandang akan memiliki prospek yang baik untuk masa mendatang. UMKM yang dijalankan di pedesaan memiliki beberapa manfaat. Beberapa diantaranya, untuk menyumbang Produk Domestik Bruto dan UMKM desa merupakan salah satu penyumbang terbesar. UMKM desa dapat menjadi solusi yang efektif dalam permasalahan ekonomi kelas kecil hingga menengah. UMKM desa juga dapat mengurangi penggangguran dan menciptakan lapangan kerja baru.
Dengan melihat potensi UMKM yang berada di Desa Kotayasa, Mahasiswa KKN Tematik Covid-19 2021 telah melakukan survey mengenai potensi UMKM Desa Kotayasa. Di Desa Kotayasa sendiri memiliki berbagai jenis UMKM, mulai dari kuliner, kerajinan dan juga hobi.
Nah yang pertama kita akan membahas UMKM kuliner, yaitu marning. Marning adalah panganan terbuat dari butiran jagung kering yang digoreng dengan minyak panas dan digoreng hingga garing sehingga terasa renyah. Sebelum digoreng, biji jagung harus direbus selama dua jam lalu dicuci bersih dan direndam air bumbu selama satu hari. Di kotayasa sendiri, ada salah satu pembuat marning yaitu Ibu Fajar. Ibu Fajar menjual marning dengan harga Rp15.000 per kilogramnya. Disamping itu, marning dengan kemasan plastik kecil dijual dengan harga Rp500. Pelanggan yang tertarik dapat memesan marning buatan Ibu Fajar dengan menghubungi nomor telepon +6283104066207.
Selanjutnya yaitu ada olahan daun kelor. Daun kelor telah dikenal berabad abad sebagai tanaman multiguna padat nutrisi. Daun kelor juga disebut sebagai The Miracle Tree atau pohon ajaib, karena terbukti secara ilmiah menjadi tanaman berkhasiat, obat yang kandungannya berbeda dengan tanaman lain. Adapula inovasi baru dalam mengolah daun kelor yaitu menjadikannya sebagai makanan ringan yang siap makan dan mudah dibawa kemana-mana salah satu contohnya yaitu kerupuk. Kerupuk berkhasiat untuk menambah nafsu makan, menambah berat badan, serta menambah nutrisi tubuh lainnya. Usaha Kerupuk Daun Kelor ini sudah lumayan lama dijalankan, dan dilakukan secara manual dan mandiri dalam mengolah nya sampai jadi dalam kemasan, dan kerupuk yang dibuat juga tanpa bahan pengawet jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Untuk pemasarannya, Kerupuk Daun Kelor didistribusikan kepada para penjual di yang berada di pasar-pasar dan menerima pesanan.
Selain kerupuk kelor, ada juga kerupuk yang unik lainnya yaitu keripik wortel. Keripik wortel adalah salah satu keripik sayuran yang mempunyai banyak manfaat bagi tubuh, karena wortel mengandung vitamin A dan vitamin C yang tinggi. Dengan kandungan vitamin A yang tinggi, membuat keripik wortel sangat baik untuk kesehatan mata. Kenapa wortel harus dibuat keripik? karena keripik merupakan camilan yang populer dan banyak digemari masyarakat dan ini mempermudah agar anak - anak suka makan sayur. Usaha Keripik Wortel ini sudah lumayan lama dijalankan, dan dilakukan secara manual dan mandiri dalam mengolah nya sampai jadi dalam kemasan, dan keripik yang dibuat juga tanpa bahan pengawet jadi sangat aman untuk dikonsumsi. Untuk pemasarannya, Keripik Wortel didistribusikan kepada para penjual di yang berada di pasar-pasar dan menerima pesanan.
Nah kita lanjut ke penjual pisang segar dan olahannya yaitu seriping pisang. Pisang segar disini terdiri dari pisang ulin dan pisang kepok. Untuk pisangnya dijual dengan harga 50.000 hingga 60.000 per kepoknya, sedangkan untuk olahannya yaitu seriping pisang dijual dengan harga 2.000 saja perbungkusnya. Selain pisang segar dan seriping pisang, disini juga menjual kelapa yang sudah dikupas kulitnya, praktis sekali bukan? Biasanya kelapa, pisang dan seriping pisang ini akan dijual di Pasar Desa Kotayasa namun jika ingin memesan juga bisa dengan menghubungi kontak Mba Titin di +6281328890709.
Itulah beberapa UMKM Desa Kotayasa di bidang kuliner. Bagi anda yang berminat untuk membeli dapat langsung menghubungi kontak tertera pada penjelasan diatas ya!
Minggu, 24 Februari 2019
Kotayasa, 21 Februari 2019
2. Lomba Cerdas Cermat Kader (peserta : kader posyandu)
3. Sumbang Mencari Bakat (peserta : usia 13-25 tahun)
4. Lomba Kreasi Isi Piringku (peserta : siswa SD kelas 4-5)
5. Lomba Poster Gizi Seimbang (peserta : 13-15 tahun)
• Stand 2 : 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)
• Stand 3 : Gizi Balita dan PMBA (Pemberian Makan Bayi dan Anak)
• Stand 4 : Gizi Seimbang
• Stand 5 : Teknologi Tepat Guna Pangan dan Gizi
• Stand 6 : PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
• Stand 7 : Pemeriksaan Kesehatan dan Konseling Gizi Gratis
• Stand 8 : Gizi Anak Sekolah
• Stand 9 : Potensi Desa
• Stand 10 : Bazar Pakaian dan Makanan Murah
Senin, 18 Februari 2019
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta II telah melakukan MMD (musyawarah masyarakat desa) yang dilaksanakan pada tanggal 07 Februari 2019 di Balai Desa. MMD dilaksanakan dengan tujuan untuk menindak lanjuti masalah gizi dan kesehatan di Desa Kotayasa yang didapatkan dari hasil kegiatan Survey Mawas Diri pada bulan April 2018. Pada kegiatan MMD dipaparkan masalah gizi dan kesehatan di Desa Kotayasa serta rencana penanggulangan masalah yang dimusyawarahkan bersama perangkat desa, Ibu PKK, bidan dan karang taruna.
Adapun masalah gizi dan kesehatan yang didapatkan dari hasil SMD yaitu Balita ( Bawah Lima Tahun ) dengan laju pertumbuhan BGM ( Bawah Garis Merah), Stunting, Balita 2T ( 2x Tidak naik berat badan secara berturut-turut), Balita dengan status gizi kurang, Ibu Hamil Anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis). Selain masalah gizi yang terjadi di Desa Kotayasa ditemukan pula masalah kesehatan lainnya seperti masalah rendahnya kepemilikan jamban sehat, rendahnya kesadaran untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, perilaku membuang sampah, serta sarana pembuangan sampah yang kurang. Hal ini merupakan faktor penyebab tidak langsung terjadinya masalah gizi dan kesehatan di Desa Kotayasa.
Berdasarkan hasil SMD dan MMD yang dilakukan rencana kegiatan Mahasiswa Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II dalam jangka waktu 32 hari yaitu :
1. Penyuluhan Gizi dan Kesehatan
a. Gizi Seimbang
b. PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
c. Sayur dan Buah
d. 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ) meliputi , Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Asi Eksklusif, MPASI ( Makanan Pendamping Asi)
e. Laktasi ( Pelekatan Menyusui dan Produksi Asi)
f. Penyakit Tidak Menular ( Hipertensi, Diabetes Mellitus, dan Asam Urat)
2. Keluarga Binaan dengan sasaran :
a. Balita BGM ( Bawah Garis Merah), Balita 2T ( 2x Tidak naik berat badan secara berturut-turut ) dan Balita dengan status gizi kurang
b. Ibu Hamil Anemia dan KEK (Kekurangan Energi Kronis)
3. Pendampingan Posyandu dan Poslansia
4. Pelatihan dan Penyegaran Kader
a. Antropometri
b. KMS ( Kartu Menuju Sehat )
c. SIP ( Sistem Informasi Posyandu )
d. SKDN
e. Informasi Penyuluhan seperti Asi Eksklusif, IMD dan MPASI
5. Pendampingan lomba untuk Tingkat Kecamatan
a. Rangking 1
b. Jalan Sehat
c. Sumbang Mencari Bakat
d. Isi Piringku
e. Lomba Poster
6. Kegiatan Tambahan seperti les privat, menari, menyanyi dan lain-lain
7. Teknologi Tepat Guna
Melakukan suatu inovasi baru dengan menggunakan bahan dasar lokal yaitu Ikan Lele menjadi Nugget Lele.
8. Pameran Gizi dan Kesehatan
Kegiatan Pameran Gizi dan Kesehatan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Februari 2019 di Kecamatan Sumbang.
9. Evaluasi Gizi
Minggu, 17 Februari 2019
Mahasiswa Harap Bawa Perubahan di Kotayasa
Perlu disadari bahwa gizi masih menjadi masalah yang menyebabkan rendahnya kualitas hidup masyarakat, sehingga perlu dijadikan perhatian khusus terutama pada ibu dan anak. Saat ini Indonesia menghadapi beban ganda masalah gizi, yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dirumuskan gerakan 1000 Hari Pertama Kehidupan (1000 HPK) yang artinya 270 hari selama kehamilan dan 730 hari dari kelahiran ampai usia 2 tahun yaitu pada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak usia 0-23 bulan.
Untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik tersebut, mahasiswa melakukan beberapa kegiatan, antara lain penyuluhan terkait masalah gizi dan kesehatan, pelatihan untuk Kader Posyandu maupun Poslansia, melakukan praktik Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan mengolah suatu produk bahan makanan lokal menjadi produk yang lebih menarik dan bermanfaat dari segi nilai gizi bagi masyarakat, serta melaksanakan program keluarga binaan sesuai dengan intervensi yang telah direncanakan. Selain itu, mahasiswa juga melakukan kegiatan tambahan berupa les private untuk murid Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar,
Terdapat puncak kegiatan PKL ini yaitu berupa pameran gizi yang akan dilaksanakan pada 21 Februari 2019 mendatang di Kantor Kecamatan Sumbang. Adapun rangkaian kegiatan pameran ini antara lain lomba Sumbang Mencari Bakat, Poster Gizi Seimbang, Jalan Sehat, Ranking Satu untuk Kader, dan Isi Piringku. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan dari 19 desa, salah satunya ialah Desa Kotayasa. Dalam upaya mendukung kegiatan ini, mahasiswa melakukan pembinaan pada setiap peserta yang mengikuti lomba tersebut.
Adapun 8 mahasiswa yang mengikuti kegiatan PKL ini antara lain:
1. Aldiana Mustikaning Henandi
2. Firdaus Kevin Manurung
3. Gita Kurniasih
4. Hijriati Fajarini Hanifa
5. Husnul Khatimah
6. Irma Uswatun Hasanah
7. Sitta Nur Fadillah
8. Sonya Esther
Sabtu, 31 Januari 2015
SARANA PENDIDIKAN
Sarana Pendidikan yang dimiliki sebagai berikut:
Pendidikan Pra sekolah
- PAUD Langit Biru
- PAUD Indah Mentari
- PAUD Pelangi
- TA Miftahusalam
- TK Pertiwi Kotayayasa
- TK Diponegoro
- SD Negeri 01 Kotayasa
- SD Negeri 02 Kotayasa
- SD Negeri 03 Kotayasa
- SD Negeri 04 Kotayasa
WILAYAH DESA KOTAYASA
Utara : Desa Limpakuwus
Selatan : Desa Banjarsari Wetan
Barat : Kecamatan Baturaden
Timur : Desa Gandatapa
Pembagian Wilayah
Terdiri 3 Wilayah Dusun dengan pembagian sebagai
berikut:
Wilayah Dusun 01
Dusun 1 terdiri 2 wilayah RW, yaitu RW 02
dengan jumlah RT 10 RT dan RW 03 dengan
jumlah RT 11 RT.
Sebagai Kepala Dusun
pada saat ini Sdr. Suroso
Ketua RW 02
Sdr.Dirkam
Ketua RW 03 Sdr Soni
Saputro
Wilayah Dusun 02
Dusun 2 terdiri 2 wilayah RW, yaitu RW 04 dengan jumlah RT 09 RT dan RW 06
dengan jumlah RT 09 RT.
Sebagai Kepala Dusun
pada saat ini Sdr. Aris Wibowo
Ketua RW 04
Sdr.Ramuji
Ketua RW 06 Sdr
Wartim
Wilayah Dusun 03
Dusun 3 terdiri 2 wilayah RW, yaitu RW
01 dengan jumlah RT 10 RT dan RW 05 dengan jumlah RT 08 RT.
Sebagai Kepala Dusun
pada saat ini Sdr. Wasis
Ketua RW 01
Sdr.Makmur Yuandi
Ketua RW 05 Sdr Rasam
MENUJU DESA BERBASIS INFORMASI INTERNET
Jumat, 30 Januari 2015
SEJARAH DESA KOTAYASA
Secara pasti kapan desa Kotayasa berdiri sebagai sebuah Pemerintahan Desa sampai sekarang belum dapat digali keterangan yang pasti. Berdasarkan penelusuran kami terhadap para saksi sejarah yang secara turun temurun menceritakan kepada generasi berikutnya didapat kesimpulan sebagai berikut:
Desa Kotayasa ada seiring dengan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda, pada masa itu desa Kotayasa pernah dipimpin oleh beberapa Lurah diantaranya adalah Lurah Cak Bawa, Lurah Cak Truna, Lurah Bujang, dan Lurah Dipawikrama.
Pada Periode ini tidak didapat keterangan yang pasti kapan mereka menjabat dan sampai kapan mereka mengahirinya juga tentang kiprah dalam kepemimpinannya.
Pada waktu itu Kotayasa sudah dibagi dalam tiga wilayah kadus yaitu : Ketayasa, Gelempang dan Genting, Pada masa itu sekolah sekolah masih berada di rumah-rumah penduduk dan Pasar Kotayasa, yaitu pasar Tong Barang masih sangat sedrehana. Pemerintaahan Ki Prodjo tarmedjo berahir pada tahun 1974 dan kemudian dilanjutkan oleh Lurah baru, yaitu oleh Bapak S Edy Sukirno.
Lurah S. Edy Sukirno adalah lurah hasil pilihan rakyat secara modrn pertama di Kotayasa, pada waktu itu pemilih adalah Kepala Keluarga bukan jiwa pemilih seperti sekarang ini, Dalam pemilihan yang diikuti oleh tiga orang tokoh masyarakat yaitu: Bapak Sampurno dengan tanda gambar teplok, Bapak Ardjo dengan tanda gambar Petromak dan Bapak S.Edy Sukirno dengan tanda gambar Cangkul. Dalam kesempatan itu Bapak S Edy Sukirno terpilih sebagai Kepala Desa Kotayasa. Bapak S Edy Sukirno selama masa jabatanya 1975- 1989 ( tahun) mencatat prestasi yang sangat gemilang, diantaranya:
- Pembangunan Balai Desa Kotayasa, sebagai Pusat Pemerintahan Desa Kotayasa
- Pembangunan 4 buah Sekolah Dasar Negeri dari dana INPRES, yang berlokasi 2 di Kadaus I ( SD N 1 Kotayasa dan SD N 4 Kotayasa ) 1 di Kadus II ( SD N 2 Kotayasa) dan 1 di Kadus III ( SD N 3 Kotayasa)
- Pembangunan bendungan “Damar Payung” yang dapat mengaliri sebagian besar persawahan di Kotayasa sebelah barat.
- Masuknya jaringan listrik PLN.
- Pembangunan pipa saluran air bersih ke pemukiman dari mata air “Damar Payung”
- Pengaspalan jalan Desa yang pertama kali, kerjasama antara Pemerintah Desa Kotayasa dengan Program ABRI Masuk Desa ( AMD)
- Penataan kelembagaan yang jelas yaitu dengan dibaginya wilayah menjadi 5 wilayah RW.
- Penataan Kelembagaan desa.
- Pembangunan Lapangan “Manunggal Desa Kotayasa” ,
- Berhasil menjadi juara III Ronda Kentongan tingkat Kabupaten (1990) dan juara I ( 1991)
- Pembangunan fasilitas MCK dibebarapa tempat-tempat setrategis
- Penataan pasar dengan dibangunya 3 kios pasar secara permanen
- dan masih banyak pembangunan-pembangunan lain yang dapat dirasakan masyarakat Desa Kotayasa.
- Perehaban balai Desa Kotayasa
- Penataan Pasar Desa Kotayasa dengan menambah beberapa Kios dan Los
- Pembangunan jembatan penghubung antar wilayah Kadus, diantaranya Jembatan Kali Sat
- Pelebaran jalan dan pembangunan jembatan menuju Baturmacan.
- Berhasil menjadi juara I Tingkat Propinsi dalam lomba Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa/UKGMD.
- Pengaspalan ruas jalan penghubung antar wilayah Kadus.
- dan masih banyak pembangunan-pembangunan lain yang dapat dirasakan masyarakat Desa Kotayasa.
Hasil Pembangunan pada masa Pemerintahan Sudiyanto adalah sebagai berikut:
- Pembangunan saluran air bersih ke pemukiman di wilayah Kadus III (Glempang).
- Pengaspalan jalan Dipasari menuju grumbul terisolir di wilayah Batur Macan ( Genting).
- Pengaspalan jalan di wilayah RW II sepanjang 1800 m.
- Pengaspalan jalan Cinangka sepanjang 1900 m
- Pengaspalan jalan Arsamedja sepanjang 1900 m.
- Pembaukaan jalan tembus Kotayasa- Gandatapa sepanjang 2000 m.
- Pembanguna Bendung Si Robet di wilayah pertanian Genting.
- Pembangunan Gedung TK Pertiwi Kotayasa.
Hasil Pembangunan pada masa Pemerintahan Sarno adalah sebagai berikut:
- Melanjutkan program pendahulunya (Bpk.Sudiyanto) dalam usaha menambah jaringan listrik di Grumbul Baturmacan.
- Pengaspalan jalan Pramuka sepanjang 1500 m.
- Pembangunan jalan tembus Kotayasa Banjarsari Kulon
- Rehab Pendopo Balai Desa Kotayasa.
- Pembangunan jalan tembus Kotayasa Limpakuwus.
- Pembangunan gedung PAUD Indah Mentari.
- Pembangunan jalan tembus Kotayasa -Banjarsari Kulon.
- Pemekaran Kadus I menjadi Kadus 01 dan Kadus 04
- Pembangunan Jembatan Kasembadan senilai Rp. 108.000.000, yang berasal dari Bantuan Gubernur 100 Jt dan sisanya swadaya masyarakat.
- Pembangunan gedung PAUD Langit Biru dengan dana bersumber dari program PNPM 2013 sebesar 119 Jt
- Pembanguan gedung PKD, bersumber dari program PNPM 2014 sebesar 108 Jt.
- Pembangunan Los Pasar bagian utara, bersumber dari Bantuan Gubernur tahun 2013, sebesar 20 Jt
- Pembangunan Los Pasar bagian tengah, bersumber dari Bantuan Bupati sebesar 75 jt
- Pengaspalan Jalan Tembus Kotayasa-Gandatapa, bersumber dari Bantuan Bupati lewat program TMMD sebesar 100 Jt
- Rabat Beton Jalan Lingkungan , bersumber dari bantuan APBN lewat program PPIP sebesar 250 Jt
- Penambahan jaringan air bersih wilayah RW 3 dari program PAMSIMAS sebesar 250 Jt
VISI DAN MISI
Terwujudnya masyarakat yang sejahtera religius dengan tetap mengedepankan budaya kekeluargaan dan kegotong royongan.
- Mewujudkan keamanan masyarakat yang mampu menjaga keamanan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya pedesaan, dan mencerminkan kepribadian masyarakat sebagai masyarakat yang berbudaya.
- Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara hukum.
- Mewujudkan desa Kotayasa sebagai basis perdagangan dan pertanian di wilayah Sumbang bagian utara
- Mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang tinggi, maju dan sejahtera.
- Mewujudkan desa yang berdaya-saing
- Mewujudkan Kotayasa menjadi desa yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.
- Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Susunan BPD Desa Kotayasa
- Ketua : Kardjito SPd
- Wakil Ketua : Sisworo. SPd
- Sekretaris : Widi Haryono, SPdi
- Anggota :
- Aris Purwanto, SPd
- Solihin
- Kirto, SPd
- Barno
- Suwarni
- Triono
Selasa, 27 Januari 2015
OPTIMALISASI PASAR DESA SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN ASLI DESA DAN MATA PENCAHARIAN MASYARAKAT
Sabtu, 14 Juni 2014
POTENSI PERTANIAN DESA KOTAYASA
- Padi
- Jagung
- Bengkoang
- Cabai
- Albasia
- Jabon
- Sengon
- Mahoni
- Kakao
- Salak Pondoh
- Petai
- Jengkol
- Kopi
- Cengkeh
- Lele dumbo
- Mujaher
- Melem
- Tawes
- Ayam Broiler
- Ayam Ras
- Kambing lokal
- Sapi Potong
- Kelinci
Selasa, 10 Juli 2012
PANDUAN PEMBUATAN AKTE KELAHIRAN
- Identitas anak
- Administrasi kependudukan
- Untuk keperluan sekolah
- Untuk Pendaftaran pernikahan di KUA
- Mendaftar pekerjaan
- Persyaratan pembuatan paspor
- Untuk mengurus hak ahli waris
- Mengurus asuransi
- Mengurus tunjangan keluarga
- Mengurus hak dana pensiun
- Untuk melaksanakan ibadah haji
Untuk membuat Akte kelahiran yang anda simpan sebenarnya merupakan kutipan Akta Kelahiran yang didasarkan pada buku Register Akta Kelahiran, cara membuat akte kelahiran yang hilang yang perlu anda lakukan adalah seperti yang tertera di bawah ini :
Membuat Akte Kelahiran Yang Hilang
- Hubungi segera Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang pernah mengeluarkan akta kelahiran Saudara (dimana kelahiran Saudara pernah dicatatkan)
- Lampirkan dokumen-dokumen penunjang dibawah ini :
- Surat Lapor Kehilangan dari Kepolisian setempat
- Fotocopy Kartu Keluarga (KK).
- Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP).
- Fotocopy Kutipan Akta (apabila ada).
- Mengisi formulir yang disediakan.
- Salinan (foto copy) dari akta kelahiran yang hilang (jika ada).
Sedangkan untuk membuat akte kelahiran yang baru sangatlah mudah, dibawah ini alur untuk membuat akte kelahiran baru
Macam-macam Akte Kelahiran
Macam-macam Akte kelahiran sesuai dengan UU No 23 Tahun 2006 yaitu :
- Akte Kelahiran Umum. Akte kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran dari penduduk kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil paling lambat 60 hari sejak tanggal kelahiran. Untuk jenis ini tidak dikenakan biaya.
- Akte Kelahiran Dispensasi. Akte Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang melampaui batas waktu 60 hari sejak tanggal kelahiran. Untuk jenis ini, sebagaimana diatur dalam peraturan, dikenakan sanksi berupa denda
- Akte Kelahiran Pengadilan. Akte Kelahiran yang dibuat berdasarkan laporan kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun sejak tanggal kelahiran, pencatatannya dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri.
Cara Membuat Akte Kelahiran Baru
Persyaratan yang harus dilampirkan dalam pengurusan Akte Kelahiran adalah sebagai berikut
- Surat kelahiran dari penolong kelahiran (Rumah Sakit/Puskesmas/Klinik/Rumah Bersalin/Dokter/Bidan/dll.
- Foto copy KTP dan KK kedua orang tua / yang bersangkutan
- Keterangan kelahiran dari Kelurahan setempat (stempel basah/asli)
- Foto copy Akta Nikah/Perkawinan orang tua
- Menghadirkan 2 orang saksi dan melampirkan foto copy KTP nya.
- Penetapan Pengadilan Negeri Kota / kabupaten setempat bagi pemohon akte kelahiran yang melampaui batas waktu 1 tahun dari tanggal kelahiran
- Pemohon datang dengan membawa persyaratan terlampir ke loket Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (depan Tamara Plaza)
- Mengisi formulir pendaftaran bermaterai yang sudah di sediakan di Dinas Kependudukan dan catatan Sipil
- Pemohon menandatangani buku register akta kelahiran beserta 2 Orang saksi
Prosedur Jenis Akte Kelahiran Pengadilan
- Pemohon datang langsung ke Pengadilan Negeri Kota kabupaten setempat untuk mendapatkan Penetapan dari Pengadilan Negeri
- Setelah Penetapan Pengadilan Negeri keluar (paling cepat keluar sekitar 1 minggu dari tanggal permohonan), pemohon datang dengan membawa persyaratan terlampir dan Penetapan Pengadilan Negeri ke loket Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Mengisi formulir pendaftaran bermaterai yang sudah disediakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
- Pemohon menandatangani buku register akte kelahiran beserta 2 Orang saksi
Kabupaten Banyumas membebaskan biaya pengurusuan Akte Kelahiran
Pencatatan Kelahiran yang melampaui batas waktu 1 (satu) tahun sejak tanggal kelahiran dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri. biasanya biaya pengadilan sekitar Rp. 200.000.
Syarat untuk mengurusnya, lampirkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan surat keterangan kehilangan dari Polsek setempat. Jika masih mempunyai fotokopi akta kelahiran, bisa dilampirkan untuk mempermudah pencarian data. Syarat-syarat tersebut bisa atas nama pemilik akta maupun orangtua pemilik akte.















































